Tema Kampanye Anti Sara, Tolak Hoax, Tolak Politisasi Uang yang dilaunching KPU di kota kota besar di apresiasi komisioner KPAI Jasra Putra.
Baginya anak anak akan mendengar, menyimak dan melihat apa yang dilakukan oleh orang dewasa dalam ajang konstetasi lima tahunan ini.
Baginya tema ini mendukung tumbuh kembang remaja, dalam mengajarkan edukasi memberi pendapat di ruang publik yang santun.
Anak anak akan terlibat langsung bagi pemilih pemula (17-18) tahun, yang tidak terlibat langsung pasti mereka mendengar dan menyaksikan proses politik yang berlangsung.
Regulasi memandatkan dalam UU 35 tahun 2014 pasal 15 menyatakan bahwa anak memiliki hak untuk dilindungi dari penyalahgunaan anak dalam politik.
Ada 2 makna yang terkandung, pertama ruang publik dalam menyampaikan pendapat jangan sampai menjadi ruang pembelajaran buruk bagi generasi bangsa, kedua ketegasan sangsi KPU kepada mereka yang melibatkan anak anak.
Oleh sebab itu penting bagi kandidat capres dan cawapres, caleg dan termasuk pendukung untuk memberikan tauladan demokrasi yang terbaik dan menggembirakan bagi anak-anak kita yang terlibat langsung maupun tidak langsung
Himbauan para capres yang akan memberikan sangsi kepada semua elemen pendukungnya bila menggunakan kampanye negatif, juga memberi sinyal positif kepada perbaikan dalam edukasi untuk generasi bangsa dalam menyampaikan aspirasi di ruang publik.
Salah satu usaha yang bisa dilakukan memperbaiki ruang publik kita dalam menyampaikan pendapat adalah kampanye otentik lebih diutamakan, kampanye aktual dengan beraktifitas langsung bersama masyarakat, dibanding saling serang di dunia tidak nyata.
Ini akan mendidik generasi bangsa dalam menggunakan sosial media. Diantaranya para bacaleg mendorong pemetaan perlindungan anak didapilnya masing masing dan edukasi bagi pemilih pemula dalam menggunakan hak partisipasi pertamanya.
