Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memantau jalannya ujian nasional (UN) hari ketiga di Lapas Kelas II A Cibinong, Rabu (15/4/2015). Ada dua siswa sekolah menengah atas (SMA) asal Kota Depok yang menjalani UN di lapas dengan diawasi tiga petugas dari Dinas Pendidikan Kota Depok.
Komisioner KPAI, Susanto, mengatakan, kedatangan mereka ke Lapas Cibinong untuk memastikan pelaksanaan UN terhadap dua tahanan anak, yakni F (17) dan Y (17). “Kami ingin memastikan kondisi anak-anak yang tengah menjalani UN di lapas. Kedua anak ini masih menjadi tahanan karena tersangkut kasus narkoba,” kata Susanto, kepada wartawan, Rabu (15/4/2015).
Sejauh ini, dia menganggap pelayanan dari pihak lapas terhadap kebutuhan anak-anak dalam masalah pendidikan cukup baik. Susanto berharap para pengurus lapas bisa melakukan perbaikan dalam berbagai aspek, seperti pelayanan pendidikan, ketersediaan tenaga pengajar atau fasilitas pendidikan.
“Apa pun level pendidikannya, anak-anak yang berada di dalam lapas harus tetap bisa mendapat hak pendidikan mereka,” ungkapnya.
Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik, Muhamad Maulana, mengatakan, selain F dan Y, ada 13 tahanan anak yang mengikuti UN paket C. “Mereka mendapat buku-buku dari sekolah untuk belajar,” tuturnya.