Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Logo KPAI
    • Komisioner
    • Struktur Organisasi
  • Publikasi
    • Semua
    • Siaran Pers
    • Berita KPAI
    • Artikel
    • Suara Kita
    • Tinjauan
    • Aksi
    • Buku
    • Video
    • Foto Galeri
    • infografis
    Maluku Utara Darurat Perlindungan Anak, KPAI Dorong Akselerasi Layanan dan Pencegahan Kekerasan

    Maluku Utara Darurat Perlindungan Anak, KPAI Dorong Akselerasi Layanan dan Pencegahan Kekerasan

    KPAI Gandeng Media, Dunia Usaha, dan Lembaga Masyarakat untuk Perkuat Perlindungan Anak Menuju Indonesia Emas 2045

    KPAI Gandeng Media, Dunia Usaha, dan Lembaga Masyarakat untuk Perkuat Perlindungan Anak Menuju Indonesia Emas 2045

    KPAI Sambut Delegasi Kepolisian Korea Selatan, Bahas Penguatan Sistem Perlindungan Anak

    KPAI Sambut Delegasi Kepolisian Korea Selatan, Bahas Penguatan Sistem Perlindungan Anak

    KPAI Gelar Konferensi Pers Hari Anak Nasional 2025: Serukan Perlindungan Nyata demi Wujudkan Generasi Emas Indonesia

    KPAI Gelar Konferensi Pers Hari Anak Nasional 2025: Serukan Perlindungan Nyata demi Wujudkan Generasi Emas Indonesia

    KPAI Kawal Kasus Siswa SMA di Garut:Tekankan Pendampingan Psikologis dan Penanganan Bebas Stigma Negatif dalam Kasus Anak Mengakhiri Hidup

    KPAI Kawal Kasus Siswa SMA di Garut:Tekankan Pendampingan Psikologis dan Penanganan Bebas Stigma Negatif dalam Kasus Anak Mengakhiri Hidup

    KPAI dan Direktorat PPA-PPO Perkuat Upaya Bersama dalam Menangani Kekerasan Terhadap Anak

    KPAI: Tragedi Garut Jadi Alarm Perlindungan Anak di Kegiatan Publik

    KPAI Dorong Pengungkapan Sindikat Perdagangan Bayi dan Penguatan Perlindungan Anak

    KPAI Dorong Pengungkapan Sindikat Perdagangan Bayi dan Penguatan Perlindungan Anak

    KPAI Desak Penuntasan Kasus Kekerasan Berujung Kematian Anak di Kabupaten Karo

    KPAI Desak Penuntasan Kasus Kekerasan Berujung Kematian Anak di Kabupaten Karo

    KPAI dan KP2MI Tandatangani Nota Kesepahaman Sinergitas Pelindungan Anak Pekerja Migran

    KPAI dan KP2MI Tandatangani Nota Kesepahaman Sinergitas Pelindungan Anak Pekerja Migran

    KPAI DAN MITRA EVALUASI PENANGANAN TPKS SERTA LAYANAN ANAK DISABILITAS DI BANDAR LAMPUNG

    KPAI DAN MITRA EVALUASI PENANGANAN TPKS SERTA LAYANAN ANAK DISABILITAS DI BANDAR LAMPUNG

    KPAI Ingatkan: Stop Normalisasi Kekerasan dalam MPLS

    KPAI Ingatkan: Stop Normalisasi Kekerasan dalam MPLS

    Kekerasan Seksual Anak Meningkat, KPAI Perkuat PATBM sebagai Sistem Perlindungan Berbasis Komunitas di Lampung

    Kekerasan Seksual Anak Meningkat, KPAI Perkuat PATBM sebagai Sistem Perlindungan Berbasis Komunitas di Lampung

  • Informasi Publik
    • Semua
    • Pengumuman
    • PPID
    • Laporan Tahunan
    • Renstra
    • LAKIP
    • Indikator Kinerja Utama
    • Perjanjian Kinerja
    • Magang
    • Himbauan
    PEDOMAN KEMITRAAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA Dalam Meningkatkan Efektivitas Pengawasan Penyelenggaraan Pemenuhan dan Perlindungan Anak di Indonesia

    PEDOMAN KEMITRAAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA Dalam Meningkatkan Efektivitas Pengawasan Penyelenggaraan Pemenuhan dan Perlindungan Anak di Indonesia

    KERTAS KEBIJAKAN PEMBIAYAAN KESEHATAN ANAK PENYANDANG DISABILITAS

    KERTAS KEBIJAKAN PEMBIAYAAN KESEHATAN ANAK PENYANDANG DISABILITAS

    LAPORAN TAHUNAN KPAI, JALAN TERJAL PERLINDUNGAN ANAK :  ANCAMAN SERIUS GENERASI EMAS INDONESIA

    LAPORAN TAHUNAN KPAI, JALAN TERJAL PERLINDUNGAN ANAK : ANCAMAN SERIUS GENERASI EMAS INDONESIA

    PENGUMUMAN RESMI PERUBAHAN JAM LAYANAN PENGADUAN LANGSUNG

    PENGUMUMAN RESMI PERUBAHAN JAM LAYANAN PENGADUAN LANGSUNG

    Kertas Kebijakan SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK : Anak Berhadapan Hukum adalah Korban

    Kertas Kebijakan SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK : Anak Berhadapan Hukum adalah Korban

    POLICY BRIEF PENANGGULANGAN PEKERJA ANAK DI INDONESIS 2024

    POLICY BRIEF PENANGGULANGAN PEKERJA ANAK DI INDONESIS 2024

    POLICY BRIEF RESTITUSI PEMENUHAN HAK RESTITUSI UNTUK ANAK KORBAN PIDANA

    POLICY BRIEF RESTITUSI PEMENUHAN HAK RESTITUSI UNTUK ANAK KORBAN PIDANA

    KOMITMEN BERSAMA EFEKTIFITAS PENCEGAHAN DAN PENANGANAN EKSPLOITASI DAN TPPO KEPULAUAN RIAU

    KOMITMEN BERSAMA EFEKTIFITAS PENCEGAHAN DAN PENANGANAN EKSPLOITASI DAN TPPO KEPULAUAN RIAU

    Laporan Akhir Tahun KPAI 2023

    Laporan Akhir Tahun KPAI 2023

    MAKLUMAT PELAYANAN

    MAKLUMAT PELAYANAN

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) KPAI 2023

    STOP BULLYING DI SATUAN PENDIDIKAN

    STOP BULLYING DI SATUAN PENDIDIKAN

  • Data
    • Data Perlindungan Anak
    • Regulasi
  • Layanan Publik
    • Pengaduan Online
    • KPAD
    • Layanan Persuratan
  • Hubungi Kami
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil pencarian
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Logo KPAI
    • Komisioner
    • Struktur Organisasi
  • Publikasi
    • Semua
    • Siaran Pers
    • Berita KPAI
    • Artikel
    • Suara Kita
    • Tinjauan
    • Aksi
    • Buku
    • Video
    • Foto Galeri
    • infografis
    Maluku Utara Darurat Perlindungan Anak, KPAI Dorong Akselerasi Layanan dan Pencegahan Kekerasan

    Maluku Utara Darurat Perlindungan Anak, KPAI Dorong Akselerasi Layanan dan Pencegahan Kekerasan

    KPAI Gandeng Media, Dunia Usaha, dan Lembaga Masyarakat untuk Perkuat Perlindungan Anak Menuju Indonesia Emas 2045

    KPAI Gandeng Media, Dunia Usaha, dan Lembaga Masyarakat untuk Perkuat Perlindungan Anak Menuju Indonesia Emas 2045

    KPAI Sambut Delegasi Kepolisian Korea Selatan, Bahas Penguatan Sistem Perlindungan Anak

    KPAI Sambut Delegasi Kepolisian Korea Selatan, Bahas Penguatan Sistem Perlindungan Anak

    KPAI Gelar Konferensi Pers Hari Anak Nasional 2025: Serukan Perlindungan Nyata demi Wujudkan Generasi Emas Indonesia

    KPAI Gelar Konferensi Pers Hari Anak Nasional 2025: Serukan Perlindungan Nyata demi Wujudkan Generasi Emas Indonesia

    KPAI Kawal Kasus Siswa SMA di Garut:Tekankan Pendampingan Psikologis dan Penanganan Bebas Stigma Negatif dalam Kasus Anak Mengakhiri Hidup

    KPAI Kawal Kasus Siswa SMA di Garut:Tekankan Pendampingan Psikologis dan Penanganan Bebas Stigma Negatif dalam Kasus Anak Mengakhiri Hidup

    KPAI dan Direktorat PPA-PPO Perkuat Upaya Bersama dalam Menangani Kekerasan Terhadap Anak

    KPAI: Tragedi Garut Jadi Alarm Perlindungan Anak di Kegiatan Publik

    KPAI Dorong Pengungkapan Sindikat Perdagangan Bayi dan Penguatan Perlindungan Anak

    KPAI Dorong Pengungkapan Sindikat Perdagangan Bayi dan Penguatan Perlindungan Anak

    KPAI Desak Penuntasan Kasus Kekerasan Berujung Kematian Anak di Kabupaten Karo

    KPAI Desak Penuntasan Kasus Kekerasan Berujung Kematian Anak di Kabupaten Karo

    KPAI dan KP2MI Tandatangani Nota Kesepahaman Sinergitas Pelindungan Anak Pekerja Migran

    KPAI dan KP2MI Tandatangani Nota Kesepahaman Sinergitas Pelindungan Anak Pekerja Migran

    KPAI DAN MITRA EVALUASI PENANGANAN TPKS SERTA LAYANAN ANAK DISABILITAS DI BANDAR LAMPUNG

    KPAI DAN MITRA EVALUASI PENANGANAN TPKS SERTA LAYANAN ANAK DISABILITAS DI BANDAR LAMPUNG

    KPAI Ingatkan: Stop Normalisasi Kekerasan dalam MPLS

    KPAI Ingatkan: Stop Normalisasi Kekerasan dalam MPLS

    Kekerasan Seksual Anak Meningkat, KPAI Perkuat PATBM sebagai Sistem Perlindungan Berbasis Komunitas di Lampung

    Kekerasan Seksual Anak Meningkat, KPAI Perkuat PATBM sebagai Sistem Perlindungan Berbasis Komunitas di Lampung

  • Informasi Publik
    • Semua
    • Pengumuman
    • PPID
    • Laporan Tahunan
    • Renstra
    • LAKIP
    • Indikator Kinerja Utama
    • Perjanjian Kinerja
    • Magang
    • Himbauan
    PEDOMAN KEMITRAAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA Dalam Meningkatkan Efektivitas Pengawasan Penyelenggaraan Pemenuhan dan Perlindungan Anak di Indonesia

    PEDOMAN KEMITRAAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA Dalam Meningkatkan Efektivitas Pengawasan Penyelenggaraan Pemenuhan dan Perlindungan Anak di Indonesia

    KERTAS KEBIJAKAN PEMBIAYAAN KESEHATAN ANAK PENYANDANG DISABILITAS

    KERTAS KEBIJAKAN PEMBIAYAAN KESEHATAN ANAK PENYANDANG DISABILITAS

    LAPORAN TAHUNAN KPAI, JALAN TERJAL PERLINDUNGAN ANAK :  ANCAMAN SERIUS GENERASI EMAS INDONESIA

    LAPORAN TAHUNAN KPAI, JALAN TERJAL PERLINDUNGAN ANAK : ANCAMAN SERIUS GENERASI EMAS INDONESIA

    PENGUMUMAN RESMI PERUBAHAN JAM LAYANAN PENGADUAN LANGSUNG

    PENGUMUMAN RESMI PERUBAHAN JAM LAYANAN PENGADUAN LANGSUNG

    Kertas Kebijakan SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK : Anak Berhadapan Hukum adalah Korban

    Kertas Kebijakan SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK : Anak Berhadapan Hukum adalah Korban

    POLICY BRIEF PENANGGULANGAN PEKERJA ANAK DI INDONESIS 2024

    POLICY BRIEF PENANGGULANGAN PEKERJA ANAK DI INDONESIS 2024

    POLICY BRIEF RESTITUSI PEMENUHAN HAK RESTITUSI UNTUK ANAK KORBAN PIDANA

    POLICY BRIEF RESTITUSI PEMENUHAN HAK RESTITUSI UNTUK ANAK KORBAN PIDANA

    KOMITMEN BERSAMA EFEKTIFITAS PENCEGAHAN DAN PENANGANAN EKSPLOITASI DAN TPPO KEPULAUAN RIAU

    KOMITMEN BERSAMA EFEKTIFITAS PENCEGAHAN DAN PENANGANAN EKSPLOITASI DAN TPPO KEPULAUAN RIAU

    Laporan Akhir Tahun KPAI 2023

    Laporan Akhir Tahun KPAI 2023

    MAKLUMAT PELAYANAN

    MAKLUMAT PELAYANAN

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) KPAI 2023

    STOP BULLYING DI SATUAN PENDIDIKAN

    STOP BULLYING DI SATUAN PENDIDIKAN

  • Data
    • Data Perlindungan Anak
    • Regulasi
  • Layanan Publik
    • Pengaduan Online
    • KPAD
    • Layanan Persuratan
  • Hubungi Kami
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil pencarian
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil pencarian

Kasus Anak Korban Perceraian Tinggi

Ditayangkan oleh Humas KPAI
7 Oktober 2016
di Publikasi, Utama
2 min read
20
Pemerintah Harus Dampingi Korban Perkosaan, Ini Alasan KPAI Tolak PP Pelegalan Aborsi
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Email

JAKARTA – Kasus terkait anak korban perceraian menduduki peringkat kedua dari total pengaduan kasus-kasus perlindungan anak kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Terkait hal itu, pihak-pihak terkait diminta meminimalkan potensi kekerasan terhadap anak korban perceraian.

Berdasarkan data yang dihimpun Republika dari KPAI, sepanjang periode 2011-2016, tercatat 4.294 pengaduan kasus anak korban pengasuhan keluarga dan pengasuhan alternatif. Jika dilihat dari keseluruhan kategori pengaduan, jumlah ini menduduki peringkat kedua setelah kategori laporan kasus anak berhadapan dengan hukum (ABH) yang mencapai 7.698 kasus.

Komisioner KPAI Rita Pranawati menuturkan, menurut data KPAI, anak-anak korban perceraian rawan mengalami lima bentuk kekerasan. “Anak-anak korban perceraian rawan mengalami perebutan hak asuh, pelanggaran akses bertemu orang tua, penelantaran hak diberi nafkah, anak hilang, serta menjadi korban penculikan keluarga. Kasus-kasus anak korban perceraian yang kami alami meliputi lima kategori tersebut,” ujar Rita kepada Republika, Rabu (5/10).

Menurutnya, data pengaduan itu dihimpun dari berbagai sumber, seperti laporan langsung, laporan secara daring, pendataan dari lembaga mitra KPAI, dan pemantauan media. Rita mengklaim, mayoritas aduan kasus anak akibat perceraian didahului oleh orang tua yang menikah pada usia dini.

Orang tua muda yang bercerai, menurutnya, masih banyak yang belum menyadari jika konflik dapat membuat anak merasa terintimidasi. Jika demikian, secara jangka panjang ada dampak trauma psikologis yang diderita anak.

Rita mengiyakan, konflik akibat perceraian dapat mengurangi kualitas generasi muda secara jangka panjang. Karena itu, pihaknya menyarankan agar orang tua yang bercerai mau menyadari pentingnya menjaga pola asuh bersama. Meski sudah berpisah, kedua orang tua wajib memberikan kasih sayang yang sama rata kepada anak.

Orang tua pun disarankan tidak membuat suasana menjadi intimidatif. “Jangan paksa anak memilih orang tuanya. Sebaiknya orang tua tetap bekerja sama memberikan kasih sayang dan mendampingi anak hingga dewasa,” kata Rita.

Sedangkan, Deputi Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PP-PA) Pribudiarta Nur Sitepu menyarankan orang tua yang bercerai tetap menjaga relasi yang baik dengan anak. Hal ini penting dilakukan mengingat ada potensi kekerasan dan dampak psikologis akibat perceraian terhadap anak.

Ia mengatakan, sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak, setiap anak harus mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, hak bermain, hak mendapat pendidikan, kesehatan, maupun nafkah dari orang tua. “Anak-anak korban perceraian pun berhak atas hal-hal seperti itu,” ujar Pribudiarta kepada Republika, Kamis (6/10).

Karena itu, kedua orang tua yang telah bercerai tetap wajib memenuhi hak-hak tersebut. Orang tua disarankan memberikan waktu yang seimbang kepada anak.

Menurut Pribudiarta, anak-anak korban perceraian akan mengalami dampak psikologis seperti trauma atau kondisi mental yang tidak stabil. Selain itu, mereka juga rawan menerima bentuk-bentuk kekerasan akibat ego dari orangtua yang sudah bercerai. “Relasi orangtua dengan anak harus terjaga, begitu pula dengan kasih sayang sehingga mental anak tetap stabil,” kata Pribudiarta.

Sebelumnya, pihak Direktorat Badan Pengadilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung mencatat angka perceraian yang terus menerus mengalami peningkatan. Tak hanya dari segi jumlah, persentase perceraian dibanding pernikahan dalam setahun juga terus meningkat.

Peningkatan terus-menerus itu, menurut sejumlah pihak yang ditanyai Republika sepekan belakangan, tak bisa lagi dibiarkan. Para pemangku kepentingan dan pihak-pihak terkait diharapkan melakukan tindakan preventif guna mencegah ancaman penurunan kualitas anak-anak Indonesia yang terdampak akibat meningkatnya jumlah perceraian.

Sebelumnya

Ibu dan Anak yang Diinjak-injak Akan Mendapatkan Perawatan Psikolog di RPTC

Berikutnya

KPAI Segera Usut Pelajar Dieksploitasi Partai Nasdem Lampung

TERKAIT

Maluku Utara Darurat Perlindungan Anak, KPAI Dorong Akselerasi Layanan dan Pencegahan Kekerasan

Maluku Utara Darurat Perlindungan Anak, KPAI Dorong Akselerasi Layanan dan Pencegahan Kekerasan

28 Juli 2025
12
KPAI Gandeng Media, Dunia Usaha, dan Lembaga Masyarakat untuk Perkuat Perlindungan Anak Menuju Indonesia Emas 2045

KPAI Gandeng Media, Dunia Usaha, dan Lembaga Masyarakat untuk Perkuat Perlindungan Anak Menuju Indonesia Emas 2045

25 Juli 2025
38
KPAI Sambut Delegasi Kepolisian Korea Selatan, Bahas Penguatan Sistem Perlindungan Anak

KPAI Sambut Delegasi Kepolisian Korea Selatan, Bahas Penguatan Sistem Perlindungan Anak

25 Juli 2025
13
KPAI Gelar Konferensi Pers Hari Anak Nasional 2025: Serukan Perlindungan Nyata demi Wujudkan Generasi Emas Indonesia

KPAI Gelar Konferensi Pers Hari Anak Nasional 2025: Serukan Perlindungan Nyata demi Wujudkan Generasi Emas Indonesia

23 Juli 2025
70
Subscribe
Notify of
20 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
rzkywa
17 April 2021 11:28 AM

mau tanya hukumnya apa jika ibu kandung menelantarkan anaknya sendiri dari umur 3bln sampai sekarang umur 18th?jadi orang tua saya cerai yang menggugat ibu saya, ibu saya kerja pulang²bawa laki²lain dan meminta cerai -+saya msh berumur 3bln. sudah cerai saya dirawat ayah saya dari kecil sampai sekarang yang membuat saya kecewa ibu saya tidak pernah datang mengurus saya, menjenguk dan tidak pernah membiayai saya. saat saya umur 17th bapak saya menghubungi ibu niat bapak hanya ingin memberitahu keadaan saya tapi mlh wa ayah diblokir kemudian saya memcoba menghubungi pakai wa saya eh wa saya juga diblok, karena saya kgn dan… Selengkapnya

0
0
Balas
Nurjanah
13 Maret 2021 11:09 AM

Sy punya seorang baby kecil berusia 17 bulan… Sdh 3 Minggu dari pertengahan februari 2021 hingga, maret 2021..pergi meninggalkan rumah tanpa, nafkah sedikit pun dan meninggalkan hutang koperasi.. Sampai koperasi menelpon terus krn kontak suami tdk aktif semuanya.. Dari keluarga, suami ditnya ga, tau.. Sy dulunya seorang driver ojek online.. Saat menikah saya disuruh stop berhenti tuk jd driver hamil dan melahirkan.. Disaat anak sy lahir dan tumbuh suami meninggalkan tanpa nafkah kami.. Baby kami msh lumayan kecil dan perlu membeli kebutuhannya.. Hanya asi yg bisa sy berikan.. Selama kami ditelantafkan kami pinjam uang sana sini tuk bayar kontrakan perbulan… Selengkapnya

0
0
Balas
Deibi natalia
12 September 2018 3:00 AM

28 novemb 2017 Sy berpisah dgn suami sy krn kerap mngalami kdrt, dan Kdrt sy slalu sy alami sering terjdi di dpn anak2, bahkan slh satu dr anak kami prnh terkena bling pecahan gelas kaca, lalu sy saat ingin prg membawa anak2,sy mndpt ancaman akan d bunuh apabila membawa prg anak2. Disamping itu jg krn ada org ke 3 yg jd pemincu , krn sdh terbuka, maka anak putuskan utk prg, dan menyerahkan hak asuh smntra kpd org ke 3 (wil) yg mengaku mau mnjd ibu sambung dr anak2 kami, selama proses cerai, dgn membuat surat pernyataan di atas materai… Selengkapnya

0
-1
Balas
Tubagus atmadipura
2 September 2018 7:27 AM

Assalamualaikum saya ingin minta solusi. Saya baru berpisah dengan istri saya dan kita hanya menikah sirih saya punya anak laki2 yang msh ber umur 18 bulan yang dbawa ibu ,karena saya sama sekali TDK bisa mengakuinya. Saya meninggalkan istri saya karena saya curiga dia maen lelaki lain.Dari awal berpisah mantan saya selalu meneror dan menuntut yang TDK masuk akal dan selalu membawa anak saya sampai jam 3 pagi berada diluar rumah atau dijalan. Anak saya dijadikan senjata agar saya bisa menurutinya. Saya khawatir anak saya kenapa2 dan terkontaminasi karena ibunya pun msh suka senang2 dluar. Saya minta tolong solusinya tindakan… Selengkapnya

0
0
Balas
Anggel
24 Juli 2018 6:03 AM

Saya di ceraikan oleh suami saya di pengadilan agama. Sudah 9x sidang belum ada keputusan sama sekali. Saya tidak diperbolehkan merawat anak dari umur 3 bulan sekarang anak saya sudah berumur 10 bulan. Saya minta solusinya, saya yakin anak masih membutuhkan saya.

0
0
Balas
Muhammad Azam Khoirusholih
25 Maret 2018 6:42 PM

Asalammu’alaikum. Saya seorang ayah 1 anak, dengan permasalahan belum ada putusan sidang perceraian. Nafkah anak selalu saya penuhi. Usia anak saya belum genap 1 tahun, sering mendapat perlakuan kasar dari ibu kandungnya (dimarahi, dibentak, dipukul, dilempar).

Mohon saran dan bagaimana cara pengaduannya? Serta bisakah saya mendapatkan hak asuh atas anak saya tersebut? Karena saya tak ingin anak saya terus diperlakukan seperti itu, meski itu dari ibu kandungnya sendiri.

0
0
Balas
Ruth Makalalag
17 Maret 2018 2:58 PM

Sejak awal kehamilan suami saya sudah mengusir saya. Dan saat anak lelaki kami lahir dan menderita laktosa intolerant + CVET dan harus dirawat inap selama 1 minggu. Suami saya yang datang berkunjung, meninggalkan kami saat anak kami berusia 11 hari. Semua biaya persalinan & pasca persalinan suami saya tidak membiayai, dari saya yg mengurus semuanya. Saat anak kami berumur 1bln 12 hari suami saya mengajukan gugatan cerai menggunakan 2 orang pengacara dr Jkt, saya posisinya di Manado. Hak asuh diserahkan ke saya, dan alimentasi 1jt/bln. Saat itu anak kami harus perawatan intensif untuk CVET, karena saya memikirkan soal alimentasi anak… Selengkapnya

0
0
Balas
Neneng nur santi
14 Maret 2018 9:46 PM

Assalamu’alaikum ..

Maaf saya mau bertanya , bagaimana caranya memperjuangkan hak nafkah anak yang di sepelekan oleh ayah kandungnya ?

Sedangkan mantan suami saya sudah menikah sebelum sidang perceraian dimulai , tanpa sepengetahuan saya sebelumnya, sekarang anak saya di sepelekan tidak mau menafkahi dengan alasan yang tidak masuk akal.. Mohon pencerahannya . Terimakasih..

0
0
Balas
Nidya Febriani
13 Maret 2018 11:11 PM

Assalamu;alaikum wr,wb. Maaf saya ingin bertanya, anak yang dimaksud disini memiliki rentang usia berapa?

0
0
Balas
Adi
Reply to  Nidya Febriani
14 Maret 2018 5:57 AM

Ibu nadia.. Menurut UU perlindungan anak nomor 35 tahun 2014, yang disebut adalah anak yang usianya 0 sampai kurang dari 18 tahun termasuk dalam kandungan..

0
0
Balas
Nidya Febriani
13 Maret 2018 11:08 PM

anak yang dimaksud disini memiliki rentang usia berapa?

0
0
Balas
Jumantri
12 Maret 2018 2:22 AM

Asalammualaikum…saya seorang ayah 2 anak…
Dengan permasalahan belum ada putusan sidang perceraian..anak saya yang umur 6 tahun sudah didoktrin agar lupa kepada ayah kandungnya dengan cara di marah,dicubit dan dipukul…mohon saran dan bagaimana cara pengaduannya.

0
0
Balas
ANIK SURYANI
11 Maret 2018 12:11 PM

Assalamualaikum, saya ingin membuat Lembaga Pengaduan Anak – anak Korban Perceraian bagaimana cara? mohon kerjasamanya KPAI sebelumnya terima kasih

0
0
Balas
heriyadi
30 Januari 2018 12:36 PM

Saya sebagai seorang ayah,Anak saya ada permasalahan serupa dg pemberitaan di atas,pasca perceraian saya dgn istri,anak2 saya di asuh oleh istri dan mertua,sangat sulit ingin bertemu anak,memberi nafkah dan membawa anak ,walau pun sudah minta izin segala cara sudah dilakukan dan selalu ribut di depan anak2…mohon bantuan dan petunjuk sadara/i bapak ibu di kpai,karena saya tidak mengerti dan cara serta langkah yang harus di ambil.ini terjadi dari 2014 pasca perceraian hingga sekarang,mohon bantuan kepada bapak ibu di kpai

0
0
Balas
dedi hendrian
Reply to  heriyadi
1 Februari 2018 3:14 PM

silahkan bapak heriyadi buat laporan di web kami di pengaduan online dengan mengisi formulir. nanti bagian pengaduan akan menindaklanjuti pengaduan bapak.

0
0
Balas
dedi hendrian
Reply to  heriyadi
1 Februari 2018 3:18 PM

silahkan bapak heriyadi buat laporan di web kami di pengaduan online dengan mengisi formulir.Secepatnya tim pengaduan online akan memproses pengaduan bapak

0
0
Balas
Ika
22 Januari 2018 7:45 AM

Saya seorang ibu dengan 2 orang anak yang skg berusia 13 dan 10 . Sejak bercerai di tahun 2013 , mantan tidak menafkahi anak2 sesuai perjanjian di pengadilan agama. Meskipun dia pernah menafkahi sesekali itu pun anak2 harus mengemis pdhal dia sudah cukup mampu dengan pekerjaannya. Apakah ada hukum yang tegas buat para ayah yang menelantarkan nafkah anak? Bagaimana caranya saya mendapatkan nafkah anak2 dari mantan tanpa harus mengemis -ngemis?

0
0
Balas
dedi hendrian
Reply to  Ika
1 Februari 2018 3:21 PM

Silahkan ibu datang ke kantor kami atau membuat pengaduan online dengan mengisi formulir pengaduan di website kami. trimakasih

0
0
Balas
Mami Lio
27 Februari 2017 7:57 AM

Saya seorang Ibu. Saya dipisahkan Dengan anak saya yang masih berumur 2 tahun 3 bulan oleh suami dan keluarga suami saya. Sebelumnya saya sama sekali tidak pernah meninggalkan anak saya lebih dari 2 jam. Anak saya selalu nempel dengan saya, dia hanya merasa nyaman jika ada saya. Karena kami terbiasa berdua saja dirumah jarang berinteraksi dengan orang luar. Sampai saat ini sudah 2 bulan lebih saya tidak bertemu dan tidak diijinkan komunikasi dengan anak saya. Saya mohon bantuannya. Anak saya masih terlalu kecil untuk dipisahkan dengan Ibunya. Kasian jiwa anak saya, dia belum bisa mengatakan apa yang dia rasakan. Tp… Selengkapnya

0
0
Balas
Meylina
20 Februari 2017 3:20 PM

Tolong mengenai UU Nafkah anak2 dipertegas dan dipertajam lagi, banyak anak2 korban perceraian yg krn Ayahnya menikah lagi hingga ibunya harus selalu mengemis2 minta nafkah anak stiap bulannya?!sanksi apa yg baik utk seorang Ayah yg seperti ini? Setelah menikah lupa Hak Nafkahi anak yg msh di bangku sekolah, apa harus Ibu yg menanggung semua?sedangkan sita harta pun hrs ada biaya krn penelantaran Hak Nafkah anak.

0
0
Balas
  • TRENDING
  • TANGGAPAN
  • TERKINI
POTRET KESENJANGAN PERLINDUNGAN ANAK DARI REGULASI HINGGA IMPLEMENTASI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

1 November 2014
Anak Pekerja yang Di-PHK akibat Terdampak Covid-19 Kian Rentan, KPAI Bentuk Pokja Khusus

Sejumlah Kasus Bullying Sudah Warnai Catatan Masalah Anak di Awal 2020, Begini Kata Komisioner KPAI

10 Februari 2020
Undang – Undang (UU) RI No.9 Tahun 2012 Tentang Anak

Undang – Undang (UU) RI No.11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Anak

12 September 2013
Focus Group Discusion (Partisipasi Anak Indonesia Bicara Kekerasan di Sekolah)

Hukuman Cukur Rambut Siswa Tak Pantas

4 Januari 2016
SEKOLAH RAMAH ANAK  BAGIAN KOMITMEN MEMBANGUN DUNIA RAMAH ANAK

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA DI SEKOLAH DAN SOLUSINYA

18 Juni 2014
Terima Award SSSG, Ketua KPAI: Ini Dedikasi untuk Perlindungan Anak

KPAI: Lihat Kekerasan pada Anak, Lapor!

134
KOMISIONER KPAI : Susanto, MA

KPAI : Siapa Penyebar Video Kekerasan SD Bukittinggi?

60

Kondisi Bocah Iqbal Saputra Kritis

39
POTRET KESENJANGAN PERLINDUNGAN ANAK DARI REGULASI HINGGA IMPLEMENTASI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

26

PENGUMUMAN PESERTA YANG DINYATAKAN LULUS TES SELEKSI CALON ANGGOTA KPAI PERIODE TAHUN 2017-2022

24
Maluku Utara Darurat Perlindungan Anak, KPAI Dorong Akselerasi Layanan dan Pencegahan Kekerasan

Maluku Utara Darurat Perlindungan Anak, KPAI Dorong Akselerasi Layanan dan Pencegahan Kekerasan

28 Juli 2025
KPAI Gandeng Media, Dunia Usaha, dan Lembaga Masyarakat untuk Perkuat Perlindungan Anak Menuju Indonesia Emas 2045

KPAI Gandeng Media, Dunia Usaha, dan Lembaga Masyarakat untuk Perkuat Perlindungan Anak Menuju Indonesia Emas 2045

25 Juli 2025
KPAI Sambut Delegasi Kepolisian Korea Selatan, Bahas Penguatan Sistem Perlindungan Anak

KPAI Sambut Delegasi Kepolisian Korea Selatan, Bahas Penguatan Sistem Perlindungan Anak

25 Juli 2025
KPAI Gelar Konferensi Pers Hari Anak Nasional 2025: Serukan Perlindungan Nyata demi Wujudkan Generasi Emas Indonesia

KPAI Gelar Konferensi Pers Hari Anak Nasional 2025: Serukan Perlindungan Nyata demi Wujudkan Generasi Emas Indonesia

23 Juli 2025
KPAI Kawal Kasus Siswa SMA di Garut:Tekankan Pendampingan Psikologis dan Penanganan Bebas Stigma Negatif dalam Kasus Anak Mengakhiri Hidup

KPAI Kawal Kasus Siswa SMA di Garut:Tekankan Pendampingan Psikologis dan Penanganan Bebas Stigma Negatif dalam Kasus Anak Mengakhiri Hidup

23 Juli 2025

BERITA LAINNYA

Maluku Utara Darurat Perlindungan Anak, KPAI Dorong Akselerasi Layanan dan Pencegahan Kekerasan

KPAI Gandeng Media, Dunia Usaha, dan Lembaga Masyarakat untuk Perkuat Perlindungan Anak Menuju Indonesia Emas 2045

KPAI Sambut Delegasi Kepolisian Korea Selatan, Bahas Penguatan Sistem Perlindungan Anak

KPAI Gelar Konferensi Pers Hari Anak Nasional 2025: Serukan Perlindungan Nyata demi Wujudkan Generasi Emas Indonesia

KPAI Kawal Kasus Siswa SMA di Garut:Tekankan Pendampingan Psikologis dan Penanganan Bebas Stigma Negatif dalam Kasus Anak Mengakhiri Hidup

KPAI: Tragedi Garut Jadi Alarm Perlindungan Anak di Kegiatan Publik

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)

Komisi Perlindungan Anak Indonesia

Jl. Teuku Umar No. 10 Gondangdia Menteng Jakarta Pusat DKI Jakarta, Indonesia

Telepon:
(+62) 021 31901446, 021 31900659

Pengaduan:
(+62) 021 31901556

Fax:
(+62) 021 3900833

Email:
info@kpai.go.id
humas@kpai.go.id
pengaduan@kpai.go.id

©2020. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil pencarian
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Logo KPAI
    • Komisioner
    • Struktur Organisasi
  • Publikasi
  • Informasi Publik
  • Data
    • Data Perlindungan Anak
    • Regulasi
  • Layanan Publik
    • Pengaduan Online
    • KPAD
    • Layanan Persuratan
  • Hubungi Kami

© 2019 KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA (KPAI)

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz
20
0
Berpartisipai melalui Tanggapanx
()
x
| Balas