JAKARTA – Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan penjajah anak negeri yang melakukan berbagai kejahatan kepada anak adalah musuh bersama. Memperingati HUT RI ke-72, dia mengajak untuk memerangi penjajah anak dari segala bentuk kejahatan.
“Kemerdekaan bukanlah hadiah, namun hasil dari perjuangan dan perasan keringat anak negeri. Kemerdekaan bukanlah pemberian, namun dengan tetesan darah dan kobaran api semangat,” ujar Susanto dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Kamis (17/8/2017).
Susanto mengatakan semangat perjuangan pahlawan harus mewarnai setiap langkah bangsa Indonesia. Menurutnya penjajah zaman dulu mudah ditebak, sedangkan penjajah zaman sekarang sulit untuk ditebak.
“Spirit perjuangan ini harus mewarnai di setiap langkah. Dulu musuh kita penjajah, saat ini tak mudah menerkanya. Penjahat anak semakin canggih,” katanya.
Menurutnya penjajah zaman sekarang semakin canggih dengan berbagai tipu daya dan modus. Berbagai peristiwa penculikan hingga perdagangan manusia terus menghantui anak negeri.
“Penuh dengan tipu daya dan beragan modus. Kejahatan terorisme, trafficking, pornografi, dan penculikan terus mengintai. Inilah penjajah anak negeri yang harus menjadi musuh bersama. Kobarkan semangat, gerakkan simpul-simpul sosial untuk memerdekakan anak dari segala bentuk kejahatan,” imbuhnya.