Kondisi kesehatan balita Iqbal Saputra (3,5) masih koma. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) akan melakukan evaluasi apakah perlu memindahkan Iqbal ke rumah sakit lain.
“Sangat mungkin (memindahkan) dan tim KPAI sedang melakukan evaluasi apakah jalan keluarnya dengan memindahkan ke rumah sakit lain,” kata Ketua KPAI Asrorun Ni’am Sholeh kepada INILAHCOM, Selasa (18/3/2014) petang.
Iqbal Saputra adalah korban keganasan Dadang Supriatna yang tak lain adalah bekas pacar ibunya Iis Novianti. Sekujur tubuhnya penuh dengan bekas siksaan. Kini ia masih terbaring tak sadarkan diri di ruang ICU Anak RSUD Koja Jakarta Utara. Ia diduga menderita radang otak akibat benturan keras berkelanjutan di kepalanya.
Ni’am mengatakan, pihaknya akan merekomendasikan pemindahan perawatan Iqbal, saat menemukan ada masalah dalam keterbatasan peralatan dan fasilitas untuk pemulihan Iqbal.
“Ketika problemnya adalah peratalan, fasilitas, kami akan melakukan analisis, sangat mungkin untuk mengeluarkan rekomendasi itu (pemindahan),” ujarnya.
Karena yang terpenting saat ini, lanjut Ni’am adalah bagaimana meningkatkan pelayanan untuk mempercepat proses pemulihan Iqbal.
“Karena KPAI juga yang meminta agar Iqbal pindah dari sebelumnya di ruang perawatan yang bersama dengan pasien-pasien lain agar dipindahkan ke ruangan khusus di lantai atas,” tandas dia.
Saya sangat setuju dengan pendapat ibu Anita.
Kepada KPAI dimohon untuk terus mendampingi Iqbal sampai mendapatkan solusi yang terbaik buat masa depannya meski nanti tidak ada lagi media yang meliput berita tentang perlkembangan Iqbal.
Malah kalau boleh saya minta agar KPAI terus memberitakan kondisi Iqbal di website ini.
Agar masyarakat yang simpati pada Iqbal bisa mengetahui perkembangannya secara kontinue.
Terima kasih.
Saya Ibu satu anak, sangat sedih membaca berita mengenai Iqbal. Saya sangat berharap KPAI tetep mengawasi Iqbal setelah dia sembuh dari rumah sakit, karena seiring waktu, mungkin media tidak lagi meliput beritanya, kita masyarakat sudah tidak bisa mengikuti update beritanya. Jadi diharapkan tetap KPAI mendampingi Iqbal sampai mendapatkan solusi yang terbaik buat masa depan dia. Dan tidak ada lagi hal-hal yang buruk menimpanya kembali.
Menurut sy, jgn terlalu lamban utk menangani balita yg koma. Kemungkinan apapun bisa terjadi. Alangkah baiknya tidak perlu menimbang2 utk mengirim balita iqbal ke rmh sakit yg lbh canggih peralatannya. Nanti bila iqbal sdh mulai membaik, barulah dipindahkan ke rmh sakit yg menengah utk memulihkan kondisinya scr mental dan jasmani. Utk dadang, sy berharap hakim sekarang tau memutuskan hukuman yg layak bagi seorang perusak penerus bangsa. Ibaratnya iqbal digariskan menjadi seorang polisi/tentara, tp krn dipotong lidahnya oleh dadang, maka itu bisa merubah masa depan iqbal..! Tindakan yg teramat sangat keji! Siksaan secara mental tidak akan selesai 2-3 th, tp bisa… Selengkapnya