• Beranda
  • Berita
    • Artikel
    • Pengumuman
    • Tinjauan
    • Aksi
  • PROFIL
    • Organisasi
  • KOMISIONER
  • Hubungi Kami
  • Sitemap
  • LOWONGAN KERJA

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)

  • Berita
    • Artikel
    • Aksi
  • Pengumuman
    • MAGANG KPAI
  • Tinjauan
  • Media
    • Foto Galeri
    • Video
  • Data
    • Bank Data
    • Lembaga Mitra KPAI
  • Regulasi
  • Pengaduan Online
  • Publikasi
    • Laporan Tahunan
    • Renstra
    • LAKIP
    • Struktur Organisasi
  • Hubungi Kami

KPAI : Kasus Kekerasan Anak yang Terungkap di Subang Meningkat

0
  • Ditayangkan oleh Davit Setyawan
  • — 14 November 2017

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Perlindungan Anak di Kabupaten Subang, Selasa (13/11/2017).

Kegiatan yang dilaksanakan di ruang rapat Bupati Subang II tersebut dihadiri oleh Tim Asistensi KPAI Ilham, Ketua KPAD Subang Juju Juhariah, Kepala BP2KBP3 Nunung Suhaeri, Kanit PPA Polres Subang Nenden Fatimah.

Selain itu, terlihat hadir juga sejumlah perwakilan dari beberapa OPD terkait seperti Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos), serta psikolog dan praktisi hukum.

Dalam kesempatan itu disampaikan bahwa kekerasan terhadap anak seperti fenomena gunung es. Banyak kasus yang tidak terungkap karena sejumlah faktor, salah satunya adalah masyarakat belum mengetahui bagaimana cara melapor.

“Setiap kekerasan yang terjadi pada anak harus lapor. Namun kendalanya saat ini masyarakat belum mengetahui cara melaporkannya bagaimana? Tentunya ini menjadi penyebab banyak kasus kekerasan tidak terungkap,” kata Tim Asistensi KPAI Ilham.

Dengan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap cara melapor tersebut membuat KPAI kesulitan mendapatkan informasi dan data akurat kasus kekerasan terhadap anak.

“Ditambah kekerasan terhadap anak itu dipandang sebagi aib, jadi banyak masyarakat enggan melapor. Itu juga menjadi maslah,” katanya.

Dengan adanya KPAD diharapkan masyarakat di wilayah Subang mendapatkan informasi dan mendapatkan perlindungan serta tempat konsultasi jika ada masyarakat yang ingin melapor.

“KPAD Subang harus bersinergi dengan pihak-pihak terkait, sehingga kasus kekerasan terhadap anak di Subang bisa terkena dan segera mendapatkan penanganan,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Unit PPA Polres Subang melaporkan bahwa sampai Oktober 2017 ada sekitar 49 kasus anak. Setiap tahun jumlah kasus semakin meningkat, hal tersebut tentunya sangat dibutuhkan penanganan yang sangat serius.

“Iya, sampai akhir Oktober 2017 saja ada sekitar 49 kasus anak. Apalagi diantara pelaku yang masih dibawah umur itu ada dua orang perempuan terkait kasus pembunuhan,” kata Kanit PPA Polres Subang Nenden Fatimah.

Untuk para tersangka yang masih dibawah umur itu, menurut Nenden, sebagian ada yang masih dalam proses dan sebagainya lagi sudah dimasukan kedalam Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (LPKS).

“Namun ada dua orang anak perempuan saat ini masih di Polres. Mohon dukungan serta saran dari bapa ibu semua disini, ini karena keterbatasan SDM mohon maaf jika penanganan kami kurang,” katanya.

Ada hal yang mengerikan dalam sejumlah kasus anak yang ditangani oleh Unit PPA Polres Subang karena kebanyakan kasus yang ditangani adalah kasus kekerasan seksual.

“Kita dari KPAD Subang sangat butuh dukungan dari semua pihak, terutama dinas dan instansi terkait. Mari kita bersama-sama melindungi generasi kita dari kekerasan,” tambah salah satu Komisioner KPAD Subang Kunkun Kurniawan.

Kedepan setelah dilaksanakan kegiatan ini, semua pihak akan mendukung langkah KPAD Subang, seperti dinas BP2KBP3 yang siap menaikan anggaran untuk kegiatan penanganan anak.

“Untuk tahun lalu, anggaran dikita untuk penanganan anak itu hanya Rp 60 juta, namun tahun ini Alhamdulilah jadi Rp 400 juta,” kata Nunung Suhaeri.

Untuk memperkuat eksistensi, KPAD Subang akan terus mendorong pembentukan Perda Perlindungan Anak, sehingga payung hukum dalam kegiatan perlindungan anak di wilayah Subang jelas dan dapat dipertanggung jawabkan.

  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Harap isi perhitungan berikut: * Waktu captcha (isi angka) habis, silakan reload (klik tombol sebelah angka/kotak)

  • Sebelumnya Kasus Ibu Aniaya Anak, KPAI: Mengompol Adalah Alarm Masalah
  • Berikutnya Anies Ambil Langkah Tegas Perangi Narkoba
    • Terkini
    • Terpopuler
    • Tags
    • KPAI Goes To Campus, Mengupas Isu-Isu Perlindungan Anak21 November 2019
    • Guru dan Siswa Tewas Tertimpa Atap Bangunan SD Ambruk, KPAI Pertanyakan Keseriusan Sekolah Aman7 November 2019
    • KPAI Minta Polisi Periksa Kejiwaan Ibu yang Masukkan Bayinya ke Mesin Cuci7 November 2019
    • KPAI: Anak Korban Perdagangan Orang Butuh Layanan Rehabsos30 Oktober 2019
    • PENGUMUMAN30 Oktober 2019
    • KPAI: Lihat Kekerasan pada Anak, Lapor!16 Mei 2015
    • KPAI : Siapa Penyebar Video Kekerasan SD Bukittinggi?14 Oktober 2014
    • Kondisi Bocah Iqbal Saputra Kritis17 Maret 2014
    • PENGUMUMAN PESERTA YANG DINYATAKAN LULUS TES SELEKSI CALON ANGGOTA KPAI PERIODE TAHUN 2017-202228 November 2016
    • Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis, KPAI: Hentikan Penggunaan Anak untuk Promosi2 Agustus 2019
    • Aksi 1000 Sendal Akta Kelahiran Akta Lahir Anak anak Anak Jalanan Artis Bayi Bayi Dera Bayi Tewas Bocah Penderita Sakit Jantung Calon Anggota KPAI 2013 - 2016 deklarasi Film 'Sang Kiai' Film Indonesia Galeri Guru Cabuli Murid Hak Anak Diluar Perkawinan Imigran Anak Indonesia Inspirasi Anak Indonesia kekerasan Kekerasan Anak ketua kpai komisi Komisioner KPAI kpai kunjungan Narkoba Pelajaran Agama Pelecehan Anak Pematang Siantar Pemerkosaan Anak pendidikan pengawasan pengumuman Peraturan Undang - Undang RI Tentang Anak Perhatian Anak Perlindungan Anak Rumah Sakit Sekolah seleksi Sumatera Utara susanto Video Bayi Dera Video Pemerkosaan Anak Vonis Anak Dibawah Umur
  • Komentar

    • Harjono on Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis, KPAI: Hentikan Penggunaan Anak untuk PromosiSelamat Pagi, KPAI berpendapat bahwa audisi bukutangkis yang dilakukan Jarum...
    • Ronny on Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis, KPAI: Hentikan Penggunaan Anak untuk PromosiKerja Utama KPAI untuk exploitasi anak tidak maximal malah kerja...
    • Rifki on Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis, KPAI: Hentikan Penggunaan Anak untuk PromosiKalau anak anak gak boleh di ekploitasi, terus itu yg...
    • Rommel Rajagukguk on Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis, KPAI: Hentikan Penggunaan Anak untuk PromosiApakah memang sudah di lakukan penelitian secara mendalam tentang hubungan...
    • andre jatmiko on Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis, KPAI: Hentikan Penggunaan Anak untuk PromosiSudah saatnya membuat PB KPAI dan silahkan bina bibit muda...


        ©2016. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)