Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Logo KPAI
    • Profil Pimpinan dan Anggota KPAI
    • Struktur Organisasi
  • Publikasi
    • Semua
    • Siaran Pers
    • Berita KPAI
    • Artikel
    • Suara Kita
    • Tinjauan
    • Aksi
    • Buku
    • Video
    • Foto Galeri
    • infografis
    KPAI dan BNN Perkuat Sinergi Perlindungan Anak dari Bahaya Narkotika

    KPAI Dorong Penerapan Early Warning System dan Dukungan Psikologis Awal untuk Cegah Kasus Bunuh Diri di Kalangan Pelajar

    Usai Presiden Prabowo Musnahkan 214 Ton Narkoba, KPAI Desak Penguatan Aturan Lindungi Anak dari Industri Candu

    Usai Presiden Prabowo Musnahkan 214 Ton Narkoba, KPAI Desak Penguatan Aturan Lindungi Anak dari Industri Candu

    KPAI Dorong Pedoman Restitusi untuk Anak Korban Eksploitasi dan Kekerasan Seksual

    Kematian Anak Akibat Dugaan Eksploitasi Harus Diusut Tuntas: Negara Wajib Perkuat Perlindungan Anak

    KPAI Dorong Perma Khusus agar Eksekusi Hak Asuh Anak berpihak pada Anak 

    KPAI Dorong Perma Khusus agar Eksekusi Hak Asuh Anak berpihak pada Anak 

    KPAI terima audiensi Yayasan Lentera Anak, bahas tentang Kebijakan Pendidikan Bebas Pengaruh Industri Rokok

    KPAI terima audiensi Yayasan Lentera Anak, bahas tentang Kebijakan Pendidikan Bebas Pengaruh Industri Rokok

    KPAI, LPSK, dan Yayasan BaKTI Bahas Pedoman Restitusi Anak Korban Eksploitasi dan Kekerasan Seksual

    KPAI, LPSK, dan Yayasan BaKTI Bahas Pedoman Restitusi Anak Korban Eksploitasi dan Kekerasan Seksual

    KPAI dan BP Taskin Teken MoU untuk Perkuat Perlindungan Anak

    KPAI dan BP Taskin Teken MoU untuk Perkuat Perlindungan Anak

    KASUS KEKERASAN TERHADAP ANAK DI PADANG, KPAI AKAN SEGERA KOORDINASI DENGAN LBH

    Putusan Kasus Eks Kapolres Ngada: KPAI Serukan Pemenuhan Keadilan dan Pemulihan Anak Korban

    KPAI Dorong Optimalisasi Sekolah Rakyat: Hasil FGD Lintas Sektor Rumuskan Lima Rekomendasi Strategis

    KPAI Dorong Optimalisasi Sekolah Rakyat: Hasil FGD Lintas Sektor Rumuskan Lima Rekomendasi Strategis

    Menanti Putusan Kasus Eks Kapolres Ngada: Ujian Keadilan dan Perlindungan Anak

    Menanti Putusan Kasus Eks Kapolres Ngada: Ujian Keadilan dan Perlindungan Anak

    KPAI Kawal Kasus Kekerasan di SMAN 1 Cimarga: Dorong Sinergi Pemda, Sekolah, dan Orang Tua

    KPAI Kawal Kasus Kekerasan di SMAN 1 Cimarga: Dorong Sinergi Pemda, Sekolah, dan Orang Tua

    KPAI Dorong Penetapan Tersangka dalam Pengusutan Tuntas Kasus Anak Meninggal di Salah Satu Spa di Jakarta

    KPAI Dorong Penetapan Tersangka dalam Pengusutan Tuntas Kasus Anak Meninggal di Salah Satu Spa di Jakarta

  • Informasi Publik
    • Semua
    • Pengumuman
    • PPID
    • Laporan Tahunan
    • Renstra
    • LAKIP
    • Indikator Kinerja Utama
    • Perjanjian Kinerja
    • Magang
    • Himbauan
    PEDOMAN KEMITRAAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA Dalam Meningkatkan Efektivitas Pengawasan Penyelenggaraan Pemenuhan dan Perlindungan Anak di Indonesia

    PEDOMAN KEMITRAAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA Dalam Meningkatkan Efektivitas Pengawasan Penyelenggaraan Pemenuhan dan Perlindungan Anak di Indonesia

    KERTAS KEBIJAKAN PEMBIAYAAN KESEHATAN ANAK PENYANDANG DISABILITAS

    KERTAS KEBIJAKAN PEMBIAYAAN KESEHATAN ANAK PENYANDANG DISABILITAS

    LAPORAN TAHUNAN KPAI, JALAN TERJAL PERLINDUNGAN ANAK :  ANCAMAN SERIUS GENERASI EMAS INDONESIA

    LAPORAN TAHUNAN KPAI, JALAN TERJAL PERLINDUNGAN ANAK : ANCAMAN SERIUS GENERASI EMAS INDONESIA

    PENGUMUMAN RESMI PERUBAHAN JAM LAYANAN PENGADUAN LANGSUNG

    PENGUMUMAN RESMI PERUBAHAN JAM LAYANAN PENGADUAN LANGSUNG

    Kertas Kebijakan SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK : Anak Berhadapan Hukum adalah Korban

    Kertas Kebijakan SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK : Anak Berhadapan Hukum adalah Korban

    POLICY BRIEF PENANGGULANGAN PEKERJA ANAK DI INDONESIS 2024

    POLICY BRIEF PENANGGULANGAN PEKERJA ANAK DI INDONESIS 2024

    POLICY BRIEF RESTITUSI PEMENUHAN HAK RESTITUSI UNTUK ANAK KORBAN PIDANA

    POLICY BRIEF RESTITUSI PEMENUHAN HAK RESTITUSI UNTUK ANAK KORBAN PIDANA

    KOMITMEN BERSAMA EFEKTIFITAS PENCEGAHAN DAN PENANGANAN EKSPLOITASI DAN TPPO KEPULAUAN RIAU

    KOMITMEN BERSAMA EFEKTIFITAS PENCEGAHAN DAN PENANGANAN EKSPLOITASI DAN TPPO KEPULAUAN RIAU

    Laporan Akhir Tahun KPAI 2023

    Laporan Akhir Tahun KPAI 2023

    MAKLUMAT PELAYANAN

    MAKLUMAT PELAYANAN

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) KPAI 2023

    STOP BULLYING DI SATUAN PENDIDIKAN

    STOP BULLYING DI SATUAN PENDIDIKAN

  • Data
    • Data Perlindungan Anak
    • Regulasi
  • Layanan Publik
    • Pengaduan Online
    • KPAD
    • Layanan Persuratan
    • PPID
  • Hubungi Kami
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil pencarian
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Logo KPAI
    • Profil Pimpinan dan Anggota KPAI
    • Struktur Organisasi
  • Publikasi
    • Semua
    • Siaran Pers
    • Berita KPAI
    • Artikel
    • Suara Kita
    • Tinjauan
    • Aksi
    • Buku
    • Video
    • Foto Galeri
    • infografis
    KPAI dan BNN Perkuat Sinergi Perlindungan Anak dari Bahaya Narkotika

    KPAI Dorong Penerapan Early Warning System dan Dukungan Psikologis Awal untuk Cegah Kasus Bunuh Diri di Kalangan Pelajar

    Usai Presiden Prabowo Musnahkan 214 Ton Narkoba, KPAI Desak Penguatan Aturan Lindungi Anak dari Industri Candu

    Usai Presiden Prabowo Musnahkan 214 Ton Narkoba, KPAI Desak Penguatan Aturan Lindungi Anak dari Industri Candu

    KPAI Dorong Pedoman Restitusi untuk Anak Korban Eksploitasi dan Kekerasan Seksual

    Kematian Anak Akibat Dugaan Eksploitasi Harus Diusut Tuntas: Negara Wajib Perkuat Perlindungan Anak

    KPAI Dorong Perma Khusus agar Eksekusi Hak Asuh Anak berpihak pada Anak 

    KPAI Dorong Perma Khusus agar Eksekusi Hak Asuh Anak berpihak pada Anak 

    KPAI terima audiensi Yayasan Lentera Anak, bahas tentang Kebijakan Pendidikan Bebas Pengaruh Industri Rokok

    KPAI terima audiensi Yayasan Lentera Anak, bahas tentang Kebijakan Pendidikan Bebas Pengaruh Industri Rokok

    KPAI, LPSK, dan Yayasan BaKTI Bahas Pedoman Restitusi Anak Korban Eksploitasi dan Kekerasan Seksual

    KPAI, LPSK, dan Yayasan BaKTI Bahas Pedoman Restitusi Anak Korban Eksploitasi dan Kekerasan Seksual

    KPAI dan BP Taskin Teken MoU untuk Perkuat Perlindungan Anak

    KPAI dan BP Taskin Teken MoU untuk Perkuat Perlindungan Anak

    KASUS KEKERASAN TERHADAP ANAK DI PADANG, KPAI AKAN SEGERA KOORDINASI DENGAN LBH

    Putusan Kasus Eks Kapolres Ngada: KPAI Serukan Pemenuhan Keadilan dan Pemulihan Anak Korban

    KPAI Dorong Optimalisasi Sekolah Rakyat: Hasil FGD Lintas Sektor Rumuskan Lima Rekomendasi Strategis

    KPAI Dorong Optimalisasi Sekolah Rakyat: Hasil FGD Lintas Sektor Rumuskan Lima Rekomendasi Strategis

    Menanti Putusan Kasus Eks Kapolres Ngada: Ujian Keadilan dan Perlindungan Anak

    Menanti Putusan Kasus Eks Kapolres Ngada: Ujian Keadilan dan Perlindungan Anak

    KPAI Kawal Kasus Kekerasan di SMAN 1 Cimarga: Dorong Sinergi Pemda, Sekolah, dan Orang Tua

    KPAI Kawal Kasus Kekerasan di SMAN 1 Cimarga: Dorong Sinergi Pemda, Sekolah, dan Orang Tua

    KPAI Dorong Penetapan Tersangka dalam Pengusutan Tuntas Kasus Anak Meninggal di Salah Satu Spa di Jakarta

    KPAI Dorong Penetapan Tersangka dalam Pengusutan Tuntas Kasus Anak Meninggal di Salah Satu Spa di Jakarta

  • Informasi Publik
    • Semua
    • Pengumuman
    • PPID
    • Laporan Tahunan
    • Renstra
    • LAKIP
    • Indikator Kinerja Utama
    • Perjanjian Kinerja
    • Magang
    • Himbauan
    PEDOMAN KEMITRAAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA Dalam Meningkatkan Efektivitas Pengawasan Penyelenggaraan Pemenuhan dan Perlindungan Anak di Indonesia

    PEDOMAN KEMITRAAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA Dalam Meningkatkan Efektivitas Pengawasan Penyelenggaraan Pemenuhan dan Perlindungan Anak di Indonesia

    KERTAS KEBIJAKAN PEMBIAYAAN KESEHATAN ANAK PENYANDANG DISABILITAS

    KERTAS KEBIJAKAN PEMBIAYAAN KESEHATAN ANAK PENYANDANG DISABILITAS

    LAPORAN TAHUNAN KPAI, JALAN TERJAL PERLINDUNGAN ANAK :  ANCAMAN SERIUS GENERASI EMAS INDONESIA

    LAPORAN TAHUNAN KPAI, JALAN TERJAL PERLINDUNGAN ANAK : ANCAMAN SERIUS GENERASI EMAS INDONESIA

    PENGUMUMAN RESMI PERUBAHAN JAM LAYANAN PENGADUAN LANGSUNG

    PENGUMUMAN RESMI PERUBAHAN JAM LAYANAN PENGADUAN LANGSUNG

    Kertas Kebijakan SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK : Anak Berhadapan Hukum adalah Korban

    Kertas Kebijakan SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK : Anak Berhadapan Hukum adalah Korban

    POLICY BRIEF PENANGGULANGAN PEKERJA ANAK DI INDONESIS 2024

    POLICY BRIEF PENANGGULANGAN PEKERJA ANAK DI INDONESIS 2024

    POLICY BRIEF RESTITUSI PEMENUHAN HAK RESTITUSI UNTUK ANAK KORBAN PIDANA

    POLICY BRIEF RESTITUSI PEMENUHAN HAK RESTITUSI UNTUK ANAK KORBAN PIDANA

    KOMITMEN BERSAMA EFEKTIFITAS PENCEGAHAN DAN PENANGANAN EKSPLOITASI DAN TPPO KEPULAUAN RIAU

    KOMITMEN BERSAMA EFEKTIFITAS PENCEGAHAN DAN PENANGANAN EKSPLOITASI DAN TPPO KEPULAUAN RIAU

    Laporan Akhir Tahun KPAI 2023

    Laporan Akhir Tahun KPAI 2023

    MAKLUMAT PELAYANAN

    MAKLUMAT PELAYANAN

    Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) KPAI 2023

    STOP BULLYING DI SATUAN PENDIDIKAN

    STOP BULLYING DI SATUAN PENDIDIKAN

  • Data
    • Data Perlindungan Anak
    • Regulasi
  • Layanan Publik
    • Pengaduan Online
    • KPAD
    • Layanan Persuratan
    • PPID
  • Hubungi Kami
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil pencarian
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil pencarian

NASIONALISME CARA SEPAKBOLA “Menggugah Semangat Anak Indonesia”

Ditayangkan oleh Humas KPAI
20 Mei 2014
di Artikel
3 min read
1
NASIONALISME CARA SEPAKBOLA “Menggugah Semangat Anak Indonesia”
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on Email

dKita tentu masih ingat dengan film anak yang sangat nasionalisme yaitu Film King garapan Ari Sihasale dan Garuda di Dadaku besutan Ifa Isfansyah. Kedua film ini diputar hampir bersamaan saat musim liburan sekolah beberapa bulan yang lalu. Secara kebetulan, kedua film ini mengangkat tema yang sama, yakni tentang dunia olahraga yang pas buat dunia anak-anak. Jika King olahraga bulutangkis, maka Garuda di Dadaku tentang sepak bola. Secara alur dan struktur cerita keduanya pun memiliki sejumlah kemiripan satu sama lain. Kedua film ini memberikan sesuatu yang bernilai buat anak-anak. Nilai kepahlawanan dan nasionalisme. Dua unsur ini hadir secara luwes jauh dari kesan mengindoktrinasi. Ia tidak hanya menyajikan hiburan menyegarkan, tapi juga memberi pesan positif tanpa harus jatuh menjadi film yang mengumbar pesan yang membosankan.

Selama ini setiap orang, mungkin berbeda-beda dalam menafsirkan arti nasionalisme. Bahkan setelah kemerdekaan tercapai, menyampaikan rasa nasionalisme pun dengan ekpresi yang beraneka rupa. Ada yang menunjukkannya dengan memasang bendera berukuran besar di halaman rumah, bendera mini di mobil atau motor, bahkan sekadar memasang pita merah putih di kepala, dan saat ini rasa kebanggaan nasionalisme muncul dari kecintaan terhadap olah raga salah satunya olah raga Sepakbola.

Sebenarnya kalo mau dilihat, setiap anak yang lahir disebuah negara sudah memiliki nasionalisme sejak dia sadar bahwa dia adalah warga suatu negara. Hanya saja di Indonesia kesadaran tersebut tidak terlalu nampak. Bagi penulis, nasionalisme anak bukanlah berdiri ditepi jalan menyambut rombongan presiden dengan bendera kecil ditangan, atau melakukan upacara setiap senin hingga beberapa anak pingsan, atau belajar menghapal semua pahlawan dari jaman ke jaman.
Coba kita lihat rasa nasionalisme yang lebih kecil, yaitu suporter bola. Jujur saja, bahwa kita bisa lihat seorang anak kecil bisa teriak kencang dan akan begitu bangganya kepada tim yang dia kagumi. Entah menang atau kalah. Bagi sang Anak, nilai kekagumannya didasarkan oleh lingkungan, pemain dan keterampilan tim itu, atau bahkan ada yang tidak tahu kenapa dia harus menjadi suporter tim sepakbola itu. “Nasionalisme” si Anak terhadap tim nya muncul ketika sedang bertanding.

Begitu juga dengan cakupan Indonesia sebagai sebuah negara. Kita tidak melihat anak-anak begitu bangga sebagai warga negara, dikarenakan, kita selalu membuat “pertandingan” antar suku, budaya, pulau, golongan, yang mana semua itu masih didalam satu kesatuan Indonesia. Coba ajak salah satu anak dari masing-masing provinsi, bukan untuk saling “bertanding” tapi “bertanding” dengan negara diluar Indonesia. Saya yakin anak-anak itu akan berteriak dengan sangat keras membela bangsa Indonesia.

Persoalan lainnya, mengapa anak – anak Indonesia tidak bisa mengekspresikan rasa nasionalismenya…??!, mudah saja, karena mereka tidak tahu apa yang harus dibanggakan, bukan karena tidak ada, tapi tidak tahu. Tidak tahu di sini lebih berupa dampak dari hal yang dibanggakan itu berpengaruh dia bisa memperoleh hak-nya atau tidak. Contoh: Undang-undang yang mengatur tentang perlindungan dan pemeliharaan anak oleh negara. Saya yakin hampir semua anak di Indonesia pernah tahu, namun karena tidak melihatnya sebagai hal yang nyata, mereka tidak bisa menjadikan hal tersebut sebagai suatu kebanggaan.

Diumpamakan anak adalah seperti spon, yang akan meresap informasi disekitar dengan cepat dan sesuai daya tampung. Tugas kita adalah menjaga harapan mereka agar rasa kebanggaan nasionalismenya bisa tetap tumbuh sesuai dengan harapan dan pemikiran mereka.

Berbahagialah Indonesia, kekhawatiran lunturnya nasionalisme di negeri ini sedikit terobati. Sepakbola menjadi alat baru penggugah nasionalisme bangsa. Untuk ke sekian kalinya, Stadion Gelora Bung Karno, Senayan- Jakarta, menjadi saksi suburnya nasionalisme yang justru diusung anak-anak muda bangsa ini.

Kerinduan bangkitnya nasionalisme itu pecah di Senayan. Jarang terdengar, lagu kebangsaan Indonesia Raya mendadak bergema dari mulut-mulut anak bangsa secara berjamaah. Tidak ada Jawa, tidak ada Sumatera, tidak ada Kalimantan, tidak ada Sulawesi, tidak ada Ambon, tidak ada Papua, yang ada adalah Indonesia. Inilah nasionalisme gaya baru, nasionalisme cara sepakbola. Sejenak kita nikmati kebangkitan nasionalisme yang dipupuk anak-anak bangsa yang membanggakan di lapangan hijau tersebut.
Bukan sekadar euforia semu. Nasionalisme cara sepakbola ini cukup menjadi pelajaran mahal sekaligus penting, untuk bangsa yang tercabik-cabik oleh berbagai kepentingan sesaat. Di sepakbola, bangsa ini bisa belajar banyak bagaimana putra-putra bangsa dari berbagai daerah, hanya mengaku anak Indonesia, tidak yang lain. Mereka berjuang tidak untuk politik A, agama B, atau suku C, putra-putra terbaik bangsa di Timnas hanya berjuang untuk Indonesia yang satu.

Jarang ada cara jitu mempersatukan bangsa dengan begitu dahsyat. Putra-putra bangsa di Timnas ibarat benih-benih nasionalisme yang memukau semua masyarakat dari Sabang sampai Merauke. Tidak bisa menyanyikan Indonesia Raya dan menonton pahlawan sepakbola di Senayan, saudara kita di Papua, Ambon, Aceh, Kalimantan dan semua daerah tetap histeris dan merasakan menjadi bagian dari bangsa Indonesia, meski dari layar televisi. Nasionalisme yang tumbuh singkat, hanya 90 menit, namun menjadi pelajaran abadi bagi bangsa Indonesia yang harus tetap dijaga dan dipupuk oleh bangsa ini.

Semoga harapan kita terhadap rasa nasionalisme tidak pudar begitu saja setelah pertandingan bola selesai, dan berharap tumbuh nuansa nasionalisme lain dengan cara yang lain pula tidak hanya dibidang sepakbola saja tapi bisa di semua bidang kehidupan, siapa pun presidennya, siapapun juaranya jika ingin menumbuhkan rasa nasionalisme perlu didukung dengan semangat kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa Indonesia. Kebanggaan Nasionalisme harus dipupuk sejak dini dan mulai ditularkan kepada anak-anak kita sebagai generasi penerus kelangsungan bangsa ini.

Sebelumnya

KPAI Harapkan Capres Peduli Perlindungan Anak

Berikutnya

Esok, KPAI Akan Bertemu Kepsek Saint Monica

TERKAIT

KPAI dan BNN Perkuat Sinergi Perlindungan Anak dari Bahaya Narkotika

KPAI Dorong Penerapan Early Warning System dan Dukungan Psikologis Awal untuk Cegah Kasus Bunuh Diri di Kalangan Pelajar

31 Oktober 2025
9
Usai Presiden Prabowo Musnahkan 214 Ton Narkoba, KPAI Desak Penguatan Aturan Lindungi Anak dari Industri Candu

Usai Presiden Prabowo Musnahkan 214 Ton Narkoba, KPAI Desak Penguatan Aturan Lindungi Anak dari Industri Candu

31 Oktober 2025
9
KPAI Dorong Pedoman Restitusi untuk Anak Korban Eksploitasi dan Kekerasan Seksual

Kematian Anak Akibat Dugaan Eksploitasi Harus Diusut Tuntas: Negara Wajib Perkuat Perlindungan Anak

31 Oktober 2025
8
KPAI Dorong Perma Khusus agar Eksekusi Hak Asuh Anak berpihak pada Anak 

KPAI Dorong Perma Khusus agar Eksekusi Hak Asuh Anak berpihak pada Anak 

28 Oktober 2025
25
Subscribe
Notify of
1 Comment
Inline Feedbacks
View all comments
Tasim
5 Desember 2016 12:38 PM

Maju Terus Sepakbola indonesia !!!!

0
0
Balas
  • TRENDING
  • TANGGAPAN
  • TERKINI
POTRET KESENJANGAN PERLINDUNGAN ANAK DARI REGULASI HINGGA IMPLEMENTASI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

1 November 2014
Anak Pekerja yang Di-PHK akibat Terdampak Covid-19 Kian Rentan, KPAI Bentuk Pokja Khusus

Sejumlah Kasus Bullying Sudah Warnai Catatan Masalah Anak di Awal 2020, Begini Kata Komisioner KPAI

10 Februari 2020
Undang – Undang (UU) RI No.9 Tahun 2012 Tentang Anak

Undang – Undang (UU) RI No.11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Anak

12 September 2013
Focus Group Discusion (Partisipasi Anak Indonesia Bicara Kekerasan di Sekolah)

Hukuman Cukur Rambut Siswa Tak Pantas

4 Januari 2016
SEKOLAH RAMAH ANAK  BAGIAN KOMITMEN MEMBANGUN DUNIA RAMAH ANAK

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA DI SEKOLAH DAN SOLUSINYA

18 Juni 2014
Terima Award SSSG, Ketua KPAI: Ini Dedikasi untuk Perlindungan Anak

KPAI: Lihat Kekerasan pada Anak, Lapor!

134
KOMISIONER KPAI : Susanto, MA

KPAI : Siapa Penyebar Video Kekerasan SD Bukittinggi?

60

Kondisi Bocah Iqbal Saputra Kritis

39
POTRET KESENJANGAN PERLINDUNGAN ANAK DARI REGULASI HINGGA IMPLEMENTASI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

26

PENGUMUMAN PESERTA YANG DINYATAKAN LULUS TES SELEKSI CALON ANGGOTA KPAI PERIODE TAHUN 2017-2022

24
KPAI dan BNN Perkuat Sinergi Perlindungan Anak dari Bahaya Narkotika

KPAI Dorong Penerapan Early Warning System dan Dukungan Psikologis Awal untuk Cegah Kasus Bunuh Diri di Kalangan Pelajar

31 Oktober 2025
Usai Presiden Prabowo Musnahkan 214 Ton Narkoba, KPAI Desak Penguatan Aturan Lindungi Anak dari Industri Candu

Usai Presiden Prabowo Musnahkan 214 Ton Narkoba, KPAI Desak Penguatan Aturan Lindungi Anak dari Industri Candu

31 Oktober 2025
KPAI Dorong Pedoman Restitusi untuk Anak Korban Eksploitasi dan Kekerasan Seksual

Kematian Anak Akibat Dugaan Eksploitasi Harus Diusut Tuntas: Negara Wajib Perkuat Perlindungan Anak

31 Oktober 2025
KPAI Dorong Perma Khusus agar Eksekusi Hak Asuh Anak berpihak pada Anak 

KPAI Dorong Perma Khusus agar Eksekusi Hak Asuh Anak berpihak pada Anak 

28 Oktober 2025
KPAI terima audiensi Yayasan Lentera Anak, bahas tentang Kebijakan Pendidikan Bebas Pengaruh Industri Rokok

KPAI terima audiensi Yayasan Lentera Anak, bahas tentang Kebijakan Pendidikan Bebas Pengaruh Industri Rokok

24 Oktober 2025

BERITA LAINNYA

KPAI Dorong Penerapan Early Warning System dan Dukungan Psikologis Awal untuk Cegah Kasus Bunuh Diri di Kalangan Pelajar

Usai Presiden Prabowo Musnahkan 214 Ton Narkoba, KPAI Desak Penguatan Aturan Lindungi Anak dari Industri Candu

Kematian Anak Akibat Dugaan Eksploitasi Harus Diusut Tuntas: Negara Wajib Perkuat Perlindungan Anak

KPAI Dorong Perma Khusus agar Eksekusi Hak Asuh Anak berpihak pada Anak 

KPAI terima audiensi Yayasan Lentera Anak, bahas tentang Kebijakan Pendidikan Bebas Pengaruh Industri Rokok

KPAI, LPSK, dan Yayasan BaKTI Bahas Pedoman Restitusi Anak Korban Eksploitasi dan Kekerasan Seksual

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)

Komisi Perlindungan Anak Indonesia

Jl. Teuku Umar No. 10 Gondangdia Menteng Jakarta Pusat DKI Jakarta, Indonesia

Telepon:
(+62) 021 31901446, 021 31900659

Pengaduan:
(+62) 021 31901556

Fax:
(+62) 021 3900833

Email:
info@kpai.go.id
humas@kpai.go.id
pengaduan@kpai.go.id

©2020. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil pencarian
  • Beranda
  • Profil
    • Sejarah
    • Logo KPAI
    • Profil Pimpinan dan Anggota KPAI
    • Struktur Organisasi
  • Publikasi
  • Informasi Publik
  • Data
    • Data Perlindungan Anak
    • Regulasi
  • Layanan Publik
    • Pengaduan Online
    • KPAD
    • Layanan Persuratan
    • PPID
  • Hubungi Kami

© 2019 KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA (KPAI)

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
wpDiscuz
1
0
Berpartisipai melalui Tanggapanx
()
x
| Balas