Audiensi dengan KPAI, EO Pesta Bikini: Sasaran Kami Anak SMA 18 Tahun

Penyelenggara pesta bikini ‘good bye UN’ Divine Production audiensi dengan KPAI untuk meluruskan sejumlah pemberitaan media yang dirasa memojokkannya. Pihak Event Organizer (EO) menyatakan acara yang sedianya dilaksanakan Sabtu (25/4) lalu di Hotel The Media and Towers tidak salah karena peserta yang ditujunya berusia 18 tahun ke atas.

“Intinya kami meminta waktu dari KPAI untuk bertemu karena kemarin sudah ada beberapa statement dari KPAI tanpa dengar pemberitaan dari kami jadi kami hadir memberi penjelasan. Acara ini bukan acara untuk anak kecil karena setiap promo melalui media jelas tertulis acara untuk 18 tahun ke atas,” ujar Kuasa Hukum Divine Production, Andreas Nahot Silitonga.

Hal ini disampaikannya kepada wartawan di KPAI, Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/4/2015). Pertemuan antara pihak Divine Production dengan KPAI yang diwakili oleh Sekretaris KPAI Erlinda berlangsung tertutup selama kurang lebih 1,5 jam. Andreas menyebut pihaknya tidak menjual tiket itu kepada anak di bawah umur.

“Jadi kami menolak kalau ada yang beli tiket di bawah umur. Acara ini juga dalam promonya tidak ada pornografi dan pornoaksi. Kita bisa cek di poster ada nggak orang bugil. Jadi promosi yang disampaikan tidak melanggar kesusilaan,” lanjutnya.

“Video yang mereka unduh juga tidak ada eksploitasi terhadap anak, tidak anak yang dipertontonkan terlanjang. Jadi ini murni untuk orang dewasa pada saat penulisan UN pun berkaitan dengan momen,” sambung Andreas.

Diungkapkan pria berbatik warna ungu ini, pihaknya benar menjalin kerjasama dengan sekolah melalui siswa untuk menjual tiket acara. Dia menegaskan bukan sekolah sebagai institusi yang dicantumkan dalam brosur acara bertemakan pool party tersebut.

“Supported by memang ada pihak-pihak sekolah yang kerjasama sama kita dalam konteks pembelian tiket saja. Ada MoU-nya ada. Kita bisa buktikan,” tegas Andreas.

Exit mobile version