Ayah Bayi yang Dicekoki Miras Minta Maaf Via Live Instagram

JAKARTA – Setelah pengunggah video, kini giliran ayah bayi yang dicekoki miras yang memberi klarifikasi. Sang ayah, yang juga tampak dalam video itu, memberikan klarifikasi.

Dalam Live Instagram di akun stevensofyanlfc_, Kamis (30/11/2017), muncul ayah bayi dan pengunggah video. Pengunggah video memanggil ayah bayi dengan nama Dodi. 

Dodi menjelaskan peristiwa yang ramai dibicarakan netizen tersebut terjadi saat ia dan keluarganya menghadiri sebuah pesta ulang tahun. Dalam pesta tersebut, si anak rewel dan terus-terusan meminta botol bir yang dia pegang. 

“Anak saya rewel minta botol minuman bir itu. Saya kasih yang lain dia nggak mau. Anak saya nangis ngerengek-ngerengek, ya saya tidak bisa ngelakuin apa-apa. Saya kasih botolnya, tapi saya tahu batasnya di mana. Nggak sampai keminum. Nggak ada orang tua yang mau menyesatkan anaknya,” kata Dodi. 

Dodi juga menjelaskan mengenai reaksi sang anak. Menurutnya, sang anak baik-baik saja dan dia pastikan sang anak tak meminum miras. 

“Tadi ada netizen yang nanya, kenapa reaksi anak saya seperti itu. Mungkin ada bekas-bekas pahitnya atau bagaimana. Yang jelas, saya nggak tahu kalau reaksi anak saya seperti itu. Intinya, botolnya sudah saya lap. Nggak mungkin habis saya minum langsung saya kasih anak saya,” tutur Dodi. 

Dodi mengaku tak tahu kenapa pemilik akun stevensofyanlfc_ yang merupakan temannya mengunggah video tersebut ke media sosial. 

“Saya difoto atau direkam juga intinya saya tidak tahu. Tiba-tiba ada teman saya yang upload, katanya dia iseng. Yang jelas, sampai rumah saya kaget ada foto saya dan anak saya di-upload teman saya,” jelas Dodi. 

“Saya minta maaf sekali lagi buat netizen-netizen yang lain. Minta maaf sebesar-besarnya atas kejadian hari ini,” imbuhnya. 

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati menyesalkan perbuatan mengunggah video bayi dicekoki miras tersebut. Meski yang mengunggah telah memberi klarifikasi, video yang telanjur beredar luas tak akan mudah dilupakan. 

“Meskipun dia sudah minta maaf, ya. Situasi zaman sekarang, ketika kita main-main di dunia maya, video itu akan terngiang-ngiang oleh orang lain. Janganlah upload-upload seperti itu, yang akan terstigma nanti seperti itu,” kata Rita saat dimintai konfirmasi, Kamis (30/11). 

“Kita menyesalkan perbuatan itu meskipun katanya bukan bir betulan, ya,” jelasnya. 

Menurut Rita, anak-anak tidak bisa disamakan dengan orang dewasa. Apa yang diajarkan orang tua, apalagi untuk anak di bawah 5 tahun, akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh-kembangnya. 

Exit mobile version