AYAH BUNDA, YUK BANGUN KOMITMEN PENGGUNAAN GAWAI DENGAN ANAK

Hampir setahun sudah kita berada dalam masa pandemi covid 19, kondisi yang telah memaksa anak-anak kita untuk beraktifitas dengan gawai, mulai dari belajar, mengerjakan tugas ataupun hanya sekedar mengisi waktu luang atau bermain. Bahkan, jika kita lengah dan abai, anak-anak menjadi lebih dekat dengan gawainya dibandingkan dengan kita, orangtuannya. Padahal, bahaya konten negatif karena bermuatan pornografi, kekerasan, dan perliaku negatif lainnya mengintai anak-anak kita. Anak-anak kita pun menjadi rentan terlibat dalam berbabagi bentuk kejahatan siber baik sebagai pelaku maupun korban.

Tentu kita tidak inginkan itu terjadi pada anak-anak kita. Anak-anak membutuhkan peran dan pendampingan ayah bunda dalam aktifitasnya dengan gawainya. Oleh karena itu, mulai dari sekarang jangan lagi abai, jangan lengah, dan hayuuk bangun komitmen dengan anak terkait dengan aktifitasnya dalam menggunakan gawai dari sekarang. Komitmen tersebut, meliputi:

  1. Komitmen Penggunaan Gawai

Membangun komunikasi yang baik dengan anak adalah hal yang sangat penting dari pengasuhan orangtua. Orangtua harus membuat anak percaya dan nyaman untuk menyampaikan apapun yang dia alami, dia pikirkan, dan dia inginkan. Jika anak meminta gawai, jangan malas melakukan komunikasi terkait dengan untuk apa penggunaannya, berteman dengan siapa aja di media sosial, ngapain aja dengan gawainya, dan lain sebagainya. Bangun tanggungjawab dan keamanan anak dalam penggunaan gawai.

  1. Komitmen Waktu Penggunaan Gawai

Membangun komitmen terkait dengan pengaturan waktu penggunaan gawai. Misalnya orangtua dan anak dapat bersepakat untuk membolehkan penggunaan gawai hanya pada saat belajar secara daring, atau membolehkan penggunaannya di luar belajar daring selama 1 (satu) jam perhari, atau hanya membolehkan penggunannya di luar belajar hanya pada saat hari libur sabtu-minggu selama 2 (dua) jam per harinya. Penggunaan gawai tidak boleh mengganggu kegiatan lain, seperti waktu ibadah, makan, mandi, atau family time.

  1. Komitmen Tempat Penggunaan Gawai

Membangun kesepakatan tentang lokasi penggunaan gawai. Misalnya, anak diperbolehkan menggunakan gawai di ruang keluarga sesuai waktu yang telah disepakati. Sebisa mungkin menghindarkan anak menggunakan gawai di kamar tanpa pendampingan atau pengawasan.

  1. Komitmen Konten Gawai

Orang tua perlu membangun komitmen dengan anak terkait konten apa saja yang boleh diakses oleh anak. Orang tua memberikan pemahaman secara logis mengenai konten-konten apa saja yang tidak boleh diakses oleh anak. Dalam hal anak pada usia fase awal dimana menggunakan gawai untuk bermain game online, maka orang tua perlu melihat atau menseleksi terlebih dahulu game online yang akan dimainkan oleh anak. Hal ini dimaksudkan agar anak terhindar dari konten-konten negatif karena bermuatan pornografi, kekerasan, dan perilaku negatif lainnya dalam game online tersebut.

  1. Komitmen Platfom

Dala hal anak telah mengakses media sosial, orang tua perlu membangun komunikasi dan kesepakatan terkait dengan platfom media sosial apa saja yang boleh digunakan oleh anak. Hal ini dimaksudkan agar orang tua mudah untuk melihat aktifitas anak di dunia siber.

  1. Komitmen Pendampingan dan pengawasan

Komitmen berikutnya adalah kesepakatan tentang pendampingan dan pengawasan orang tua kepada anak terkait dengan aktifitas anak dalam penggunaan gawainya. Orang tua perlu membangun komitmen dengan anak terkait dengan pengawasan. Orang tua perlu memberikan pemahaman kepada anak bahwa suatu saat orangtua akan melakukan pengecekan berkala terhadap gawai yang digunakan agar anak terlindungi dari berbagai konten negatif maupun kejahatan siber. Berkaitan dengan hal ini, orang tua perlu membangun kesepakatan dengan anak agar gawai anak tidak dipassword, atau jika gawainya dipassword, maka orang tua harus diberitahu passwordnya. Selain itu, orang tua juga perlu menjadi teman di media sosial anak.

Komisioner Bidang Cyber Crime dan Pornografi

Margaret Aliyatul Maimunah

Exit mobile version