Baca Baik-Baik, Penyumbang Penyakit AIDS di Cianjur karena Perilaku LGBT

JAKARTA – Pesta seks sesama jenis di Kabupaten Cianjur yang melibatkan anak di bawah umur membuat Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) gerah.

Sejatinya, KPAI ingin membahas peristiwa menyedihkan itu bersama Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar. Namun, Irvan sedang umrah dan rombongan KPAI diterima Wakil Bupati Herman Suherman.

Komisioner KPAI Bidang Trafficking dan Eksploitasi Ai Maryati Solihah mengatakan, dalam pertemuan tersebut, terungkap sebuah fakta yang mengejutkan, bahwa di Kabupaten Cianjur terjadi peningkatan penyebaran virus HIV AIDS di masyarakat yang mencapai jumlah 1.630 orang.

Salah satu penyumbangnya penyakit AIDS tersebut merupakan para pelaku LGBT terutama Laki Suka Laki (LSL), sehingga peristiwa seperti itu kemungkinan besar dapat terjadi. ”Ada peningkatan jumlah penderiat HIV AIDS di Ciiajur dan uumya berasal dai LGBT,” terang Ai Maryati.

Selain itu, KPAI juga menyambangi D (16) pelajar yang disebut-sebut terlibat dalam pesta seks tersebut. Menurut Ai,  D terjebak kelompok penyuka sesama jenis lewat Facebook.

Akun Facebook yang ia masuki awalnya menawarkan kegiatan anak sekolah untuk acara Cerdas Cermat antar sekolah. Ternyata, akun itu hanya kedok yang sebenarnya adalah kelompok LGBT.

Dalam kesempatan yang sama, pihak sekolah tempat D belajar sehari-hari mengatakan bahwa anak yang bersangkutan berperilaku baik, tidak ada tanda-tanda gejala penyimpangan seksual. “Anak ini bisa disebut sebagai korban karena masuk dalam media sosial yang tanpa ia ketahui adalah grup LGBT,” kata Ai menirukan keterangan Kepala Sekolah tempat D menimba ilmu.

Exit mobile version