Bahas GIF Porno, KPAI Berencana Datangi Kantor WhatsApp Jumat Ini

JAKARTA – Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menyatakan pihaknya bakal mendatangi kantor perwakilan WhatsApp di Indonesia pada Jumat pekan ini. Hal tersebut dilakukan setelah perwakilan WhatsApp tidak memenuhi undangan pertemuan dengan Komisi, yang sejatinya dilakukan hari ini, untuk membahas GIF porno yang terdapat dalam aplikasi perbincangan telepon seluler itu.

“Kalau memang tidak hadir dan tidak konfirmasi, kami berencana datang ke kantornya. Insya Allah hari Jumat siang ini,” ujar Susanto saat ditemui Tempo di Jakarta, Selasa, 7 November 2017.

Susanto mengungkapkan pihaknya sudah mengirimkan surat kepada pihak WhatsApp Indonesia untuk mengklarifikasi isu GIF porno di aplikasi tersebut. Namun, hingga hari ini, ia mengaku belum mendapat respons apa pun dari WhatsApp. “Surat fisik dan elektronik sudah kami sampaikan ke sana (WhatsApp), secara personal memang belum ada komunikasi,” tuturnya.

Susanto menjelaskan, rencananya, dalam jumpa wartawan hari ini pihak KPAI dan WhatsApp akan bertemu untuk mengklarifikasi isu GIF porno. Namun, hingga jumpa wartawan selesai pada pukul 13.00, tidak ada perwakilan WhatsApp yang hadir.

Padahal, kata Susanto, KPAI sudah pernah mengundang pihak Facebook Asia tahun lalu untuk menyamakan persepsi mengenai pencegahan dan perlindungan anak dari pornografi. Bahkan ia mengklaim sudah bertemu dengan perwakilan Twitter sebulan yang lalu untuk membahas isu yang sama. “Ya, mudahan-mudahan ada konfirmasi sesegera mungkin (dari WhatsApp),” ucapnya.

Sebelumnya Tempo mendapatkan klarifikasi dari pihak WhatsApp Indonesia terkait dengan GIF porno yang bisa ditemukan di aplikasi WhatsApp. Dalam wawancara itu, mereka menyatakan telah berkoordinasi dengan pemerintah untuk secara langsung bekerja sama dengan layanan pihak ketiga guna mengawasi konten WhatsApp.

“Di Indonesia, WhatsApp memungkinkan orang mencari GIF menggunakan layanan pihak ketiga. Kami tidak bisa memonitor GIF di WhatsApp karena konten di WhatsApp memiliki enkripsi end-to-end,” demikian bunyi pernyataan resmi dari juru bicara WhatsApp, yang diterima Tempo lewat surat elektronik pada Senin, 6 November 2017.

 

Exit mobile version