Susanto baru saja terpilih sebagai Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada 7 Agustus 2017 kemarin. Mengawali tugasnya, ia mengunjungi anak MA, pria yang dibakar di Bekasi karena diduga mencuri ampli.
“Maksud dari kunjungan ini sebagai bentuk dukungan moral. Sekaligus untuk memastikan kondisi anak korban, dan anak yang masih dalam kandungan tumbuh kembang dengan baik,” kata Susanto dalam keterangan tertulisnya kepada detikcom, Selasa (8/8/2017).
Susanto juga menerangkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah Bekasi untuk memberikan perhatian khusus kepada keluarga korban. Selain itu, Susanto juga akan membicarakan jaminan pendidikan bagi anak tersebut.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan pemerintah Bekasi agar keluarga korban mendapatkan perhatian khusus. Anak yang ditinggalkan juga mendapatkan jaminan pendidikan nantinya,” jelas Susanto.
Susanto juga mengatakan, KPAI mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terpancing dalam melakukan tindakan sewenang-wenang. Menurutnya, tindakan apapun dengan sewenang-wenang tidak dibenarkan secara hukum.
“Dalam kasus ini, kami mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpancing melakukan tindakan sewenang-wenang. Apalagi hingga membakar hidup-hidup. Apapun alasannya tidak dibenarkan secara hukum,” imbuhnya.
Susanto diterima oleh istri MA, Siti Zubaedah, beserta keluarganya pada Selasa (8/8/2017), sekitar pukul 13.30 WIB. Dalam kunjungannya Susanto didampingi Wakil Ketua KPAI Rita Pranawati serta salah satu komisioner KPAI Ai Maryati Sholihah.