BNN dan KPAI Jalin Kerjasama Demi Bangun Karakter Anak

Indikasi adanya penurunan kekuatan karakter anak Indonesia, menjadi perhatian Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Pasalnya kedua lembaga juga memiliki tugas untuk membangun karakter bangsa yang kuat, memiliki moralitas dan nilai yang positif.

Direktur Advokasi BNN, Yunis Farida menyatakan bahwa berbagai dinamika sosial saat ini, menjadikan semakin tingginya potensi pergeseran nilai dan norma yang mengakibatkan penurunan kepada perlindungan hak-hak anak.

Hal ini pula yang menjadi latar belakang BNN menggandeng KPAI untuk menjalin kerjasama demi perlindungan anak-anak yang menjadi generasi penerus bangsa.

“Ada perhatian khusus BNN untuk melakukan upaya pencegahan eksploitasi anak dalam permasalahan narkoba. Eksploitasi ini dapat berupa tingkat keterpaparan dan kerentanan anak terhadap penyalahgunaan maupun pemanfaatan oleh sindikat narkoba,” ujar Yunis, Rabu (4/3/2015).

BNN menyatakan setuju bagi keberlangsungan pendidikan anak dan remaja yang telah menjalani rehabilitasi maupun proses hukum. Hanya saja diperlukan mekanisme untuk mengevaluasi perkembangan mereka saat kembali bersekolah tanpa harus menambah beban psikologis yang bersangkutan.

Terkait hal ini, kedua lembaga sepakat untuk bersama-sama merumuskan mekanisme yang mendorong institusi pendidikan dapat menerapkan mekanisme pencegahan narkoba yang terintegrasi dengan program sekolah dan pendidikan.

“Kami sangat setuju dengan usulan KPAI. Mekanisme tersebut sangat penting kita buat dan implementasikan guna mengoptimalkan perlindungan anak dan menyiapkan anak sehat, memiliki kekuatan karakter dan anti penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.

Exit mobile version