Bocah 2 Tahun Tewas di Tangan ODGJ, KPAI Minta Ini ke Anies

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak, Jasra Patra mengunjungi kediaman pasangan suami istri, Julia dan Zichamudin. Pasutri itu kehilangan anaknya yang anaknya tewas dianiaya oleh Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Melihat kejadian ini, Jasra mendesak agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan pendataan kepada ODGJ yang ada di Jakarta agar mereka mendapatkan penanganan khusus. Sehingga persitiwa serupa tak terulang lagi.

“Kami berharap Pemprov DKI Jakarta, RT dan RW serius untuk mendata, memastikan bahwa ODGJ ini harus direhab secara baik, sehingga anak-anak juga terlindungi,” ucap Patra di kediaman korban, Gang Naserih, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (4/1).

Dirinya mencatat ini adalah peristiwa pertama kali, ODGJ menyeret dan melempar bocah 2 tahun hingga tewas. Berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesda) tahun 2017, jumlah ODGJ di Indonesia mencapai 14 juta jiwa, atau setara dengan 15 persen jumlah penduduk DKI Jakarta.

“Maka harus ada niat serius dari pemerintah untuk menangani terkait rehab ODGJ, juga pengawasannya sehingga nanti anak-anak bisa terlindungi. Karena anak ini apalagi usianya 2 tahun,” ujarnya.

Menurutnya tak hanya pengawasan dari orang tua terhadap anak-anaknya, tetapi juga pengawasan dari pemerintah untuk ODGJ. Dikhawatirkan jika tidak dilakukan pengawasan oleh pemerintah akan ada korban lainnya. 

“Takutnya jika tidak ada treatment dari pemerintah, orang lain termasuk anak akan jadi korban,” ungkapnya.

Patra menambahkan, menangani ODGJ bukan hal yang mudah. Namun jika memasung ODGJ pun dinilainya tak menyelesaikan masalah. Oleh sebab itu pemerintah juga harus membantu keluarga-keluarga yang merawat ODGJ.

“ODGJ ini kan tanggung jawab Dinsos atau Kemensos tentu treatment ya rehab sesuai dengan penyakitnya. Seandainya keluarga tidak mampu, ya tentu pemerintah ambil tanggung jawab untuk rehab,” ucapnya.

Sebelumnya, seorang bayi bernama Adriayana Claresia Putri ini tewas dianiaya oleh tetangganya sendiri yang memiliki gangguan jiwa di Gang Naserih, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Selasa (1/1) lalu.

Kejadian bermula saat korban yang sedang bermain bersama ibunya di ruang tamu rumah korban. Tak lama kemudian korban yang sedang bermain ditinggalkan oleh sang ibu ke kamar mandi.

Namun ketika kembali, ibunya mendapati korban sudah dalam keadaan terluka parah akibat dianiaya dan dilempar ke samping rumah yang dibatasi pagar dengan ketinggian 1,5 meter oleh tetangganya sendiri yang menderita ODGJ.

Exit mobile version