Bolehkah Anak Tonton Film G30S/PKI? Begini Saran KPAI

Wacana pemutaran kembali film penumpasan pengkhianatan G30S/PKI mencuat. Jika memang akhirnya kembali ditayangkan apakah anak-anak perlu menontonnya? Terkait hal itu Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto, pun angkat suara. 

Susanto menilai, film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI harus didudukkan secara proporsional. Ia pun menyebut, generasi muda saat ini perlu mengetahui sejarah tersebut. 

“Karena sejarah mengandung nilai pendidikan,” ujar Susanto, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/9). Lebih jauh, Susanto mengakui internalisasi nilai nasionalisme, patriotisme dan rasa ke-Indonesiaan bisa melalui proses pendidikan sejarah. Namun, kata dia, satu hal yang perlu diingat adalah tingkat kematangan psikologis setiap anak berbeda. 

“Setiap anak memiliki ragam tingkat kematangan psikologis yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, sehingga tingkat respon anak satu dengan yang lainnya terhadap film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI juga berbeda,” tuturnya. 

Menurut Susanto, bagi anak-anak yang rentan secara psikologis, adegan sadisme dalam film bisa berdampak negatif. Oleh karenanya, menurut Susanto, orangtua dan guru perlu mendampingi saat anak menonton, lalu menjelaskan konteks kejadian di film G30S/PKI. 

“Maka, jikapun film tersebut ditonton perlu dipastikan ada pendamping guru dan orang tua yang mumpuni bagaimana menjelaskan konteks kejadian itu, agar kekejaman yang ada tidak imitatif bagi anak,” pungkas Susanto.

 

Exit mobile version