Bunda, Ajarkan 6 Hal Ini Agar Anak Tetap Hormat kepada Gurunya

JAKARTA – Era digital semakin membuat anak-anak merasa serba tahu banyak hal. Sehingga mereka seringkali kurang menghormati atau cuek terhadap orang yang lebih tua, termasuk gurunya. Untuk bersalaman atau menyapa saat bertemu di jalan saja sulit.

Dalam momentum Hari Guru, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menjelaskan guru adalah kunci peradaban dan turut menjadi penentu masa depan kualitas anak Indonesia. Maka, relasi harmoni antara guru dengan siswa harus selalu mengiringi dalam proses pendidikan.

“Guru tak boleh melakukan tindakan kekerasan atas nama pendidikan. Begitu pula, siswa juga tak boleh melakukan tindakan diluar etika terhadap guru. Keduanya harus saling menghargai,” katanya kepada JawaPos.com, Minggu (25/11).

Menurut Undang-Undang Perlindungan Anak, kata Susanto, siswa wajib menghormati guru. Guru juga harus memastikan siswa tumbuh kembang dengan baik.

“Seiring dengan dinamisme teknologi dan informasi, saat ini guru bukan satu-satunya sumber pengetahuan dan referensi nilai. Meski demikian, rasa hormat siswa terhadap guru tak boleh luntur,” ujarnya.

Maka Susanto memberikan tips agar anak bisa menghormati guru di era modern. Apa saja?

Hormati Guru

Pastikan anak menghormati guru, dimanapun dan kapanpun. Meski telah lanjut usia, bahkan mungkin tak lagi mengajar, penghormatan tetap harus diberikan.

Budaya Menghargai

Meski saat ini sumber pengetahuan dan sumber belajar sangat beragam, hubungan baik terhadap guru harus tetap dijaga dan menjadi budaya. Saling menghargai merupakan ruh dalam proses pendidikan.

Sikap Positif

Pastikan, siswa melakukan pembiasaan positif di sekolah dan tak melakukan tindakan di luar kepatutan kepada guru.

Sopan Santun

Jika ada hal yang perlu diberikan masukan dan koreksi kepada apa yang disampaikan oleh guru tetaplah disampaikan dengan santun dan tatakrama.

Proaktif

Jadilah siswa yang proaktif, agar proses pembelajaran yang berlangsung kaya nilai dan makna.

Minta Maaf

Jika melakukan kesalahan kepada guru, tak segan meminta maaf.

Exit mobile version