Bunuh Diri Live di Facebook, KPAI: Jangan Sampai Terekam oleh Anak

JAKARTA – Kasus bunuh diri yang disiarkan secara langsung di media sosial (medsos), Facebook, membuat geger seluruh netizen. Aksi Pahinggar Indrawan, warga Jagakarsa, Jakarta Selatan itu dikhawatirkan berdampak buruk bagi anak-anak.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) khawatir video yang sudah viral itu akan membahayakan bagi anak. “KPAI menyesalkan kejadian bunuh diri dengan cara live di Facebook,” kata Wakil Ketua KPAI Susanto kepada JawaPos.com, Senin (20/3).

Susanto menambahkan, kejadian itu tindakan buruk sehingga jangan sampai ditiru oleh anak-anak. Pihaknya meminta Facebook dan media sosial lain untuk membangun sistem proteksi. “Harus ada sistem agar kejadian seperti ini tak ter-record, sehingga diketahui oleh publik termasuk anak,” tukasnya.

Susanto menambahkan meski sudah dihapus, tampaknya publik telah membagikan video ini ke banyak grup media sosial.  Cara ini, menurutnya tak mendidik.

Susanto meminta kepada masyarakat luas agar tidak mudah membagikan informasi dan kejadian yang tak bermartabat. “Karena dapat mereduksi semangat besar pembangunan karakter yang sedang menjadi perhatian bersama,” kata Susanto

Exit mobile version