Film “Sang Kiai” Bisa Menjadi Inspirasi Anak Indonesia

sang_kyai_the_movie

Komisi Perlindungan Anak Indonesia merekomendasikan kepada para orantua untuk mengajak anak-anaknya menonton Film Sang Kiai. Suri tauladan serta pesan yang disampaikan pahlawan nasional KH Hasyim Asy’ari bakal menginspirasi generasi penerus bangsa.

“Film ini penting ditonton anak-anak karena memiliki pesan berkualitas, dapat menjadi teladan bagi anak-anak, serta mampu membangkitkan nasionalisme, daya juang untuk melawan ketidakadilan,” ujar Ketua Divisi Sosialisasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh melalui keterangan tertulis kepada Okezone di Jakarta, Senin (3/6/13).
 
Tak hanya menyerukan tentang pentingnya menonton film ini, Asrorun bersama keluarga besar KPAI dan anak-anak jalanan juga menggelar acara nonton bareng di Metropole XXI Megaria, Jakarta Pusat. Hadir dalam acara ini Ketua KPAI Badriyah Fayumi, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Azimah Subagjo, sejumlah pejabat KPAI, dan komunitas anak jalanan.
 
Asrorun menegaskan, di tengah krisis multidimensi seperti saat ini, anak-anak Indonesia membutuhkan tontonan dan tayangan yang bermutu, yang mampu membangun karakter kuat anak, membangkitkan nasionalisme, mewariskan nilai luhur, dan menumbuhkan kepekaan sosial untuk menjadi teladan bagi anak.
 
Film Sang Kiai, menurutnya, bisa menjadi inspirasi anak-anak Indonesia dalam membangun karakter yang kuat dan kepribadian yang mandiri. Melalui film ini, kata dia, anak-anak bisa menyerap semangat dalam membangun jati diri dan idealisme kebangsaan.
 
“Di tengah kecenderungan tayangan film yang mengeksploitasi seks, kekerasan, hantu, dan semangat hedonisme, Film Sang Kiai hadir sebagai tontonan yang menghibur tetapi penuh dengan nilai pendidikan,” tegasnya.
 
Oleh karena itu, KPAI memberikan apresiasi kepada pemain, produser dan sutradara film yang telah menyajikan film berkualitas untuk Indonesia.
 
“Produser film juga bertanggung jawab untuk wujudkan perlindungan anak, dengan menyediakan film bermutu dan berkarakter. Film yang baik akan bisa jadi inspirasi untuk pembangunan generasi, demikian sebaliknya, film sampah akan membunuh negeri”, pungkasnya.

Exit mobile version