Hari Anak Sedunia, Simak 6 Tips Bijak Didik Si Kecil di Era Digital

JAKARTA – Era digital membuat para orang tua sulit menjauhkan anak dari gadget. Kebiasaan orang tua yang bermain gadget juga ikut memengaruhi rasa ingin tahu dan merasakan nikmatnya main smartphone atau barang canggih lainnya. 

Bahkan, tak jarang orang tua memberikan gadget pada buah hati agar bisa tenang dan mau makan. Sehingga membuat pola asuh bergeser. Namun, agar anak tetap tidak terbawa arus era digital yang salah, ada cara bijak bagi orang tua versi Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto.

“Era digital memiliki tantangan cukup serius bagi pengasuhan anak. Maka, ada beberapa cara yang perlu dipertimbangkan dalam pola pengasuhan,” kata Susanto kepada JawaPos.com, Selasa (20/11).

Pastikan Hak Anak

Pastikan anak diberikan pemenuhan hak dasarnya secara optimal. Hak pendidikan, kesehatan, sosial, agama dan hak dasar lainnya diberikan secara baik dan tepat. Pilihkan sekolah yang ramah anak, pilihkan makanan yang sehat dan bermutu. Sehat tak perlu mahal. Jangan sampei anak terjebak memilih makanan yang karena branding iklan, yang belum tentu kualitas kesehatannya terjamin.

Lingkungan Terbaik

Pastikan anak mendapatkan lingkungan yang tepat untuk tumbuh kembangnya. Seringkali anak terpapar perilaku negatif karena pengaruh lingkungan dan proses belajar sosialnya.

Literasi dan Filter

Berikan literasi yang memadahi terhadap anak dalam menggunakan digital. Saat ini anak cenderung merupakan digital native, yang berbeda dengan orang tuanya. Maka, kemampuan filter, memilih dan memilah dan menghindari hal2 negatif dari dunia digital perlu dimampukan.

Apresiasi Kemampuan Anak

Pastikan anak selalu mendapatkan stimulasi yang positif dalam pola pengasuhan. Budaya apresiasi terhadap hal sekecilpun yang positif perlu dikuatkan daripada fokus pada pemberian sanksi terhadap kesalahan anak.

Semangat Memotivasi

Pastikan anak memiliki etos untuk berkreasi, berinovasi dan mengembangkan diri. Berikan semangat dan motivasi bukan melemahkan anak saat prestasinya melemah. Sejatinya, pelemahan prestasi pada anak seringkali berawal dari stimulus lingkungan terdekat yang tidak mendukung.

Ajarkan Anak dengan Solusi

Pastikan anak terbiasa menawarkan dan memberikan solusi dari hal-hal yang sederhana dalam kehidupannya. Setiap kehidupan pasti ada tantangan dan hambatan, apapun bentuknya. Pembiasaan anak untuk fokus pada keterlibatan memberikan solusi akan mendidik anak menjadi pribadi yang optimis, bervisi besar dan akan melakukan langkah besar pada masanya.

Exit mobile version