JAKARTA – Seluruh perempuan di dunia merayakan Hari Perempuan Internasional setiap tanggal 8 Maret. Semangat kesetaraan gender dan hak perempuan agar setara dengan kaum adam selalu menjadi semangat yang ditekankan dalam momentum ini.
Lalu bagaimana dengan posisi perempuan di Indonesia? Di dunia politik, ada komitmen yang menjanjikan kaum hawa bisa mendapatkan keterwakilan 30 persen sebagai wakil rakyat. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memandang kesetaraan gender saat ini sudah lebih positif.
“Dalam konteks Indonesia, pencapaian keadilan gender di sejumlah sektor sudah positif,” kata Wakil Ketua KPAI Susanto kepada JawaPos.com, Rabu (8/3).
Susanto menilai di bidang pendidikan, jumlah anak perempuan mengakses pendidikan sangat pesat bahkan dalam beberapa jenjang sudah berimbang. Meski diakui bahwa untuk konsentrasi pendidikan berbasis teknologi, partisipasi perempuan masih terbatas.
“Namun Hari Perempuan Internasional mesti dijadikan momentum untuk perbaikan dan penajaman strategi untuk mewujudkan Indonesia yang ramah perempuan dan anak,” jelas Susanto.
Bagi kaum ibu, kedudukan perempuan di Indonesia kini sudah semakin maju tak hanya mengurus anak dan rumah tangga. Meski begitu, Susanto menegaskan bagi kaum ibu harus ada revolusi mental dalam pola pengasuhan.
“Pengasuhan dengan pendekatan kekerasan masih banyak terjadi. Tentu pola ini harus diubah agar anak kita tumbuh dengan baik,” tegasnya.