Indonesia Darurat Kekerasan Seksual Anak

JAKARTA – Fenomena dua anak di bawah umur di daerah Bondowoso, Jawa Timur yang mengalami kecanduan akut dalam penggunaan gadget kian menjadi sorotan. Gangguan kejiwaan berupa perilaku ‘gila’ yang dialami kedua anak ini terbilang serius, mereka bisa marah besar sampai membanting-banting benda atau menyakiti diri sendiri jika diminta melepaskan smartphone dari tangannya. Saat ini keduanya dirawat oleh Poli Jiwa RSUD dr Koesnadi Bondowoso, Jawa Timur.

Komisioner Bidang Pornografi dan Cyber Crime, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Margaret Aliyatul Maimunah meminta para orang tua di Indonesia lebih mewaspadai adanya perilaku adiksi dalam penggunaan gadget.

Dirinya juga mengajak masyarakat untuk sama-sama membangun budaya melapor, sehingga jika ada kasus anak yang mengalami kecanduan gadget, maka masyarakat bisa segera melaporkannya kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia.

“Jika diketahui kasus anak yang kecanduan gadget, silakan melapor kepada KPAI. Kami yakin diluar sana banyak orang tua yang anaknya mengalami kecanduan gadget dan mungkin tidak menyadari perubahannya, bahkan tidak menyadari bahwa ini merupakan gangguan jiwa,” kata Margaret di Jakarta, Kamis (18/01).

Lebih lanjut, Margaret juga meminta orang tua bijak mengatur ritme penggunaan gadget oleh anak. KPAI mengajak orang tua untuk meningkatkan perannya dalam memberikan literasi digital dan pendampingan kepada anak, karena orang tua adalah ujung tombak dalam perlindungan anak.

Menurut Margaret, pada era teknologi ini memang sangat baik untuk anak dalam meningkatkan pengetahuan dan mendapatkan informasi secara cepat dan tepat dengan sebuah layar kecil dalam genggaman tangan. Namun juga ada hal negatif dalam penggunaan gadget.

“Orang tua hendaknya membangun komitmen yang baik dengan anak tentang pembatasan waktu penggunaan gadget, serta melakukan pendampingan  pada saat anak menggunakan dadget agar terhindar dari perilaku adiksi serta bebas dari pornografi dan cyber crime” kata Margaret.

KPAI juga meminta pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk melakukan sosialisasi tentang literasi digital secara menyeluruh bagi masyarakat dan orang tua di seluruh pelosok Indonesia sebagai salah satu tindakan pencegahan demi mencapai Indonesia yang ramah anak.

“KPAI mengapresiasi RSUD dr Koesnadi Bondowoso, Jawa Timur, yang sudah melakukan penanganan cepat terhadap dua anak yang sudah terlanjur kecanduan akut terhadap gadget,” tutupnya.

Exit mobile version