Kasus Dugaan Pencabulan di SD Ciracas, KPAI: Korban Masih Trauma

JAKARTA– Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berkunjung ke rumah korban dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru di Ciracas, Jakarta Timur. Komisioner KPAI, Jasra Putra mengungkap kondisi korban masih mengalami trauma.

“Kondisi (korban) trauma yang sangat luar biasa,” ungkap Jasra Putra di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (25/11/2017).

Jasra mengaku telah bertemu dan berkomunikasi dengan para korban. Dia menyebut korban terus menangis ketika ditanya soal kejadian pelecehan seksual itu.

“Dua orang yang sudah saya temui saat saya tanya kondisinya masih menangis sehingga tak bisa melanjurkan pertanyaan,” kata Jasra.

KPAI nantinya akan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial untuk memberikan trauma healing. Dia juga akan terus memotivasi agar anak-anak yang menjadi korban tersebut terus bersemangat.

“Kita juga berkoordinasi dengan Kemensos untuk melakukan rehabilitasi terhadap para korban ini. Saya harap ini terus didampingi dan saya mendorong kepada anak-anak ini harus terus semangat belajar,” ujarnya.

Jasra menyatakan prihatin dengan kasus tersebut. KPAI mendesak polisi cepat menangani kasus dugaan pencabulan ini dan menangkap pelaku.

“Saya juga sudah berkoordinasi dengan Kanit PPA Polres Jakarta Timur untuk segera menyelesaikan kasus ini. Kita berharap pelaku ini segera ditangkap oleh polisi kalau bukti-bukti sudah cukup,” kata Jasra.

Oknum guru SD di Ciracas, Jakarta Timur diduga mencabuli tiga muridnya. Kini oknum guru tersebut telah dilaporkan ke polisi. 

Exit mobile version