Helga Worottjan, aktivis perempuan, kehilangan anaknya, Abbygail Syaza Satwika (10), pada Jumat (8/8/2014). Dia berencana mendatangi LBH Jakarta dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk memberikan berkas kronologi peristiwa hilangnya Abbygail.
“Untuk yang KPAI, saya nggak ke sana, cuma titip sama teman yang jadi komisioner di sana. Pas ada kejadian ini, saya jadi ingat saya punya teman-teman yang bisa bantu, seperti LBH dan KPAI ini,” kata Helga kepada Kompas.com, Minggu (10/8/2014) malam.
Untuk kelanjutan proses perkara di Polres Jakarta Selatan, Helga mengaku sudah diminta untuk memberikan kronologi peristiwa. “Karena sudah lapor, saya sekarang menunggu informasi yang resmi dari negara (polisi) saja. Kalau ada sumber lain yang mengatakan Abby sudah ditemukan, itu tidak bisa saya verifikasi kebenarannya,” tuturnya.
Abbygail dilaporkan hilang oleh ibunya, Helga, ke Polres Jaksel, Sabtu (9/8/2014). Abby hilang sepulang sekolah di SD Yasporbi, Pancoran. Saat itu, Helga juga sedang berada di sekolah Abby tersebut.
Ketika jam pulang sekolah, Helga tak kunjung melihat Abby. Ia pun segera mengecek kepada guru sekolah tersebut dan rupanya Abby sudah dijemput orang lain. Menurut Helga, tas Abby masih tertinggal di sekolah pada saat itu.