kekerasan pada anak KPAI: Iis Depresi

Iis Novianti, ibunda Iqbal Saputra, secara fisik memang terlihat sehat. Tapi, sesungguhnya, perempuan mungil itu syok. Apalagi, setelah dia melihat kondisi Iqbal yang terluka parah di RSUD Koja.

“Kondisi Ibu Iis depresi,” kata Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati di Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jalan Teuku Umar 10 Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/4/2014).

KPAI dalam waktu dekat belum punya rencana mempertemukan kembali Iqbal dengan Iis. Secara psikis, menurut Rita, Iis belum sehat. Jiwanya terguncang, apalagi setelah mengetahui yang menyiksa anaknya adalah Dadang Supriatna, bekas pacarnya.

“Jadi ada rasa menyesal dan perasaan bersalah di diri Iis,” ujar Rita.

Di lain tempat, Dewi Iriani, salah satu Dokter Spesialis Anak yang merawat Iqbal, mengatakan, kondisi Iqbal berangsur membaik. Sejumlah selang infus yang hampir tiga pekan menancap di tubuh keringnya juga sudah dilepas.

Menurut Dewi, tim dokter berencana memindahkan Iqbal dari ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) ke ruang perawatan biasa RSUD Koja. “Melihat kondisi Iqbal yang makin baik, hari ini akan kita pindahkan ke ruang perawatan biasa,” kata Dewi.

Menurut Dewi, Iqbal kini sudah mulai menggerakkan tubuh. Mulai belajar duduk setelah sebelumnya mengalami koma dan kejang-kejang karena divonis menderita luka pada otak bagian kiri akibat benturan benda tumpul.

Tapi, ia menambahkan, meski secara fisik kondisi Iqbal mulai baik, toh secara psikis bocah itu masih membutuhkan penanganan. Tim dokter mengimbau keluarga terus melakukan interaksi dengan Iqbal.

Exit mobile version