JAKARTA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengeluarkan aplikasi bernama Pandawacare untuk perlindungan seluruh anak Indonesia dari tindak kekerasan. Tak hanya itu, orangtua juga bisa memimpin pengontrolan terhadap anak.
“Tentunya kita berharap bahwa kasus-kasus pelanggaran sang anak yang berbasis online ini bisa di redusir salah satunya dengan menggunakan aplikasi ini,” kata Ketua KPAI, Asrorun Ni’am Sholeh, Jakarta.
“Kita berharap dengan adanya aplikasi online, orang tua bisa mengontrol anak-anak untuk mengantisipasi kekerasan pada anak-anak.” Ungkap Dr. HM. Asrorun Ni’am Sholeh MA.
Aplikasi pandawacare ini tentunya sudah dilengkapi dengan berbagai pengaturan yang bisa digunakan anak-anak ketika mereka merasa dirinya terancam. “Ketika sang anak dalam keadaan tertekan atau dalam bahaya, secara internal sang anak sudah paham untuk memencet tombol darurat sehingga ada pertolongan pertama untuk dilakukan pencegahan dari orang terdekat,” terangnya.
Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi tools canggih membuat orang tua tetap bisa mendeteksi keberadaan sang anak dimana pun mereka berada. Tentunya tingkat kenyamanan dan keamanan bisa semakin ditingkatkan.
“Yang pertama di dalam tools ini ada pola hubungan komunikasi antara orang tua dan anak. Dengan adanya hubungan yang seperti itu anak merasa terawasi dan merasa aman. Dan orang tua bisa memantau perkembangan kondisi termasuk potensi ancaman ketika dia terpisah secara fisik, tapi ada updating terus antara kondisi si anak,” kata dia.