Dalam upaya membangun generasi muda yang berkarakter dan berintegritas, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggulirkan Program Pendidikan Karakter Panca Waluya Jawa Barat Istimewa. Program ini menyasar peserta didik dengan perilaku khusus melalui pendekatan yang dikenal luas sebagai “pendidikan barak militer.” Meski bertujuan memperkuat kedisiplinan dan nilai-nilai kebangsaan, pelaksanaan program ini menuai perhatian publik, terutama dari perspektif pemenuhan hak dan perlindungan anak.
Sebagai lembaga negara yang bertugas mengawasi penyelenggaraan perlindungan anak, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan kunjungan langsung ke lokasi pelaksanaan program untuk memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip perlindungan anak yang diamanatkan undang-undang. Melalui pendekatan dialogis dan partisipatif, KPAI menelaah pelaksanaan program di lapangan, mengidentifikasi tantangan, serta menyusun rekomendasi awal sebagai bagian dari komitmen untuk menjadikan setiap kebijakan terkait anak tetap menjunjung tinggi kepentingan terbaik anak.
Sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas publik, KPAI telah menyampaikan hasil pengawasan dan rekomendasi awal tersebut dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom pada hari Jumat, 16 Mei 2025. (Ed:Kn)