KPAI Ajak Orang Tua Ajarkan Anak Hindari Pungli

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti mengatakan anak-anak sejak dini dapat diajarkan keluarga dan orang sekitar untuk menghindari pungutan liar. Sebab, anak belajar dari meniru kebiasaan orang sekitar seperti keluarga.

“Kalau orang di sekitarnya melakukan tindakan yang positif yaitu jujur, anti pungli, dan lain-lain, anak akan belajar soal itu dan meniru,” ungkap Retno yang mewakili KPAI pada acara sosialisasi Saber Pungli di Senayan Jakarta, Minggu, 17 September 2017.

Menurut Retno, anak-anak usia dini belajar dengan meniru. Karena itu, orang tua berperan untuk menunjukkan perilaku-perilaku baik bagi anak agar dapat dilihat dan ditiru anak. “Anak inikan meniru ya 70 persen perilakunya,” kata dia.

Retno mengatakan anak-anak butuh sosok teladan yang dapat dijadikan panutan. Menurut dia, selain menjadi sosok teladan, orang tua sebaiknya membiasakan terbuka dengan anak. “Pertama mengajarkan anak supaya mengatakan apapun yang dia alami,” ucap dia.

Retno menjelaskan selain lingkungan keluarga, sosok teladan harus ada di sekolah. Menurut dia, sekolah merupakan lingkungan sekitar oleh anak-anak. “Tempat terbaik membangun karakter itu di sekolah, oleh karena itu sekolah ini harus menjadi role model,” ujar dia.

Retno mengatakan setelah anak-anak meniru perilaku baik, yang tak kalah penting adalah penguatan pendidikan karakter. Penguatan pendidikan karakter ini, kata dia, adalah pembiasaan perilaku baik seperti kejujuran yang dilakukan oleh anak. Oleh karena itu sekolah dan rumah menjadi tempat untuk penguatan karakter.

“Sehingga kita akan punya generasi muda yang bersih dan mereka bangga kalau jujur itu hebat,” ungkap komisioner KPAI tersebut.

Exit mobile version