KPAI: anak korban AirAsia perlu perhatian khusus

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan beberapa anak yang ikut menjadi korban karena kehilangan keluarga akibat musibah jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura memerlukan perhatian khusus.

“Beberapa korban yang meninggalkan anak-anak masih membutuhkan perlindungan dan pemenuhan hak dasarnya,” kata Susanto di Jakarta, Jumat.

Ia menegaskan bahwa anak-anak itu masih membutuhkan perhatian khusus terhadap kelangsungan hidup dan tumbuh kembang mereka.

Mengingat momentum tahun baru ini, dia menyarankan agar semua berempati terhadap anak-anak.

“Kita perlu berempati terhadap beragam musibah di negeri ini harus kita tunjukkan. Kita perlu menyambut tahun baru dengan cara yang edukatif agar menjadi panutan positif untuk menstimulasi karakter anak,” katanya.

Secara umum, dia mengharapkan setiap pihak membawa visi membangun pada tahun 2015.

“Kita sambut tahun baru dengan visi besar dan penyiapan langkah besar demi kemajuan anak, keluarga, dan bangsa agar pada tahun 2015 menjadi lebih baik,” kata dia.

Susanto mengajak semua pihak menyambut tahun baru dengan ide dan solusi atas masalah yang muncul pada tahun 2014.

“Karena masalah hari datang, sesungguhnya timbul dari solusi masa lalu,” kata dia.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia, kata dia, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban musibah AirAsia.

Susanto juga memberikan apresiasi kepada pemerintah atas kesigapannya dalam pencarian dan langkah penanganan darurat terhadap korban.

Exit mobile version