Jakarta, – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2023 digelar sebagai manifestasi kesadaran masyarakat untuk meningkatkan peran sertanya dalam penyelenggarakan pembinaan dan pengembangan potensi bagi anak-anak.
Untuk itu, Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) menggelar peringatan HAN 2023 bertempat di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang pada, Sabtu (29/07/2022).
Peringatan HAN 2023 dihadiri oleh Eny Yaqut Cholil Qoumas penasihat Dharma Wanita Persatuan Kemenag, Moh. Isom Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaaan Madrasah, Muhammad Ali Ramdhani Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Ai Maryati Solihah Ketua KPAI, Kemen PPPA dan juga seluruh jajaran Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) beserta siswa siswi madrasah.
Dalam sambutannya, Moh. Isom menyampaikan sangat bersyukur Kemenag telah memiliki payung hukum dengan terbitnya Peraturan Menteri Agama (PMA) No 73 Tahun 2022 tentang penanganan dan pencegahan kekerasan seksual di Satuan Pendidikan pada Kemenag yang ditandatangani Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 5 Oktober 2022 dan mulai diundangkan sehari setelahnya.
Momentum HAN 2023 ini mengingatkan kembali bersama-sama dalam menciptakan madrasah sebagai tempat yang membahagiakan semua orang yang ada di dalamnya. Apapun yang kita lakukan, misalnya untuk apa kita hidup, bekerja, belajar, pastinya kita lakukan untuk tujuan memperoleh kebahagiaan.
Kegiatan ini merupakan puncak peringatan HAN 2023 yang bertepatan pada tanggal 23 Juli lalu. pada momentum HAN ini, Eny Retno Yaqut mengajak satuan pendidikan madrasah untuk mengukuhkan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang ramah anak.
“Mari kita kukuhkan madrasah sebagai lembaga pendidikan yang ramah anak, lembaga pendidikan yang anti bullying, anti kekerasan kepada anak dan anti intoleransi. Madrasah menjadi tempat yang aman, nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak kita, sehingga mereka bisa tumbuh sehat dan bahagia,” tuturnya.
Tema HAN tahun ini sangat strategis untuk mengingatkan dan membuka tentang bagaimana anak-anak untuk tetap mengekspresikan dirinya sesuai dengan pertumbuhan perkembangan baik secara fisik maupun sedikitnya itu untuk tumbuh berkembang dengan baik.
“Komitmen Kemenag terhadap perlindungan anak menjadi hal yang sangat kongkrit dan implemetatif serta sudah sama-sama kita rasakan kemajuan madrasah dari waktu ke waktu. KPAI mengapresiasi Kemenag telah menjadi pelopor dengan menerbitkan payung hukum kasus kekerasan seksual yang terjadi di lembaga pendidikan di lingkungan Kementerian Agama“, tutup Ai.
Media Kontak : Humas KPAI Email : humas@kpai.go.id WA. 081380890405
