Kemenangan Karin adalah Kemenangan partisipasi anak Indonesia. Demikian yang disampaikan Jasra Putra Komisioner bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak KPAI atau Komisi Perlindungan Anak Indonesia.
Jasra sangat mengapresiasi kepada Indosiar yang telah menginspirasi banyak pihak yang secara konsisten menampilkan Karin.
Begitu juga para mentor terutama Kak Mosidik yang menjadi mentor Karin. Beliau sudah mengasah kemampuan ananda lebih baik lagi.
Saat ini Komisi Perlindungan Anak Indonesia sedang riset Indeks Partisipasi Anak. Saya kira apa yang terjadi dengan Karin adalah proses panjang. Yang bisa jadi lesson and learn banyak pihak. Profil Karin, keluarganya, lingkungannya, termasuk sekolah dan pemerintahnya bisa jadi proses panjang ananda seperti sekarang.
Selamat untuk semua yang terlibat dan secara konsisten memperjuangkan dan memenangkan partisipasi anak. Semoga apa yang dilakukan ananda Karin, Indosiar, dewan juri dan para mentor SUCA 3 dapat terus di sebar luaskan dalam memberi contoh dan inspirasi membangun partisipasi anak Indonesia.
Ini adalah cara baru dan fun mendengarkan suara anak. Sebagaimana yang pernah disampaikan Haedar Nashir Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam iklan pengasuhan anak “Dengarkan Suara Anak Atau Anda Akan Kehilangan Untuk Selamanya”. Iklan Ini diproduksi Aliansi Pengasuhan Berbasis Keluarga (Asuh Siaga) dan Yayasan Sayangi Tunas Cilik.