KPAI : Banyak Contoh Perilaku Buruk di Televisi

Kasus pembunuhan tragis yang menimpa Angeline, seorang bocah usia delapan tahun di Bali terus menuai perhatian. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan, tontonan di televisi wajib diperhatikan.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda memandang perlu ada pencegahan melalui tontonan agar tidak terjadi kekerasan terhadap anak. Menurut Erlinda, anak mudah meniru apa yang ditampilkan di televisi. Sehingga perlu adanya tontonan yang baik, juga penyuluhan tentang perlindungan anak.

Erlinda meminta pemerintah, khususnya Kementerian Komunikasi dan Informasi serta Kementerian Pendidikan, memberikan sosialisasi tentang perlindungan anak melalui sebuah iklan singkat di media elektronik.

“Durasi 15 menit saja di TV. Berikan masyarakat tontonan tentang perlindungan anak. Berikan anak-anak contoh kasih sayang, juga tontonan lain yang melindungi anak. Hal yang positif yang kita tonjolkan,” ujar Erlinda di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (13/6).

Erlinda mengatakan saat ini sudah terlalu banyak contoh perilaku buruk di televisi. Ia juga menyindir tingkah laku anggota dewan yang tidak memberikan contoh baik kepada anak-anak.

“Ada oknum teman-teman anggota DPR yang mencontohkan perilaku buruk. Padahal masyarakat sedang susah. Jadi, berikanlah durasi beberapa menit deh untuk iklan perlindungan anak, itu kan haknya anak-anak,” katanya menegaskan.

Exit mobile version