KPAI Beberkan Beberapa Kesalahah Penulis ‘Buku Cabul’

Kontroversi buku “Saatnya Aku Belajar Pacaran” telah mendapat kritikan dari banyak pihak. Terutama kritik atas buku itu dilayangkan oleh orangtua yang tak ingin anaknya terjerumus akibat mendapat pendidikan yang salah.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Asrorun Ni’am Soleh menegaskan kontroversi buku itu telah masuk ke ranah hukum. Asrorun menyatakan beberapa pokok materi dan latar belakang buku mendapat kritikan dari KPAI.

“Poin yang kita dapat dari informasi berasal dari hasil curhat anak-anak kepada bersangkutan (penulis) dan dia sebagai guru BK (Bimbingan Konseling). Mulanya itu terkait boleh ML (Making Love) yang menjadi latar belakang buku,”tegas Asrorun di Kantor KPAI, Jakarta, Jumat (27/2/2015).

Tak hanya itu, KPAI juga mempertanyakan kepada penulis buku kontroversi, Toge Aprilianto terkait mekanisme, peredaran, serta apa motivasi si penulis membuat buku itu.

Asrorun juga mengkritik si penulis tak mengedepankan aspek moritas dan sosial dalam menulis buku. Terlebih buku itu lebih diprioritaskan kepada anak-anak sehingga fungsi pengarahan dan pengawasan dikesampingkan.

“Ini dua hal yang tak terpisahkan dan ada fungsi pengarahan yang tak mendikte dan konfirmasi dan tetap tidak secara kasar,” ujar Asrorun

Exit mobile version