JAKARTA – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berencana akan mendampingi keluarga korban tewas pertarungan ‘gladiator’, Hilarius Christian Event Raharjo pekan depan. Pendampingan tersebut dilakukan guna mengungkap kasus kematian Hila.
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti mengatakan pihaknya harus mempelajari terlebih dahulu terkait kasus Hilarius tersebut.
“Jadi ini kita pelajari tentunya rencananya kami baru akan turun Minggu depan, memangkan rencanakan ke Bogor,” ujar Retno Listyarti saat dihubungi MerahPutih.com, Jumat (15/9).
KPAI, kata Retno, tidak berani berkomentar jauh terkait kasus tersebut. Pasalnya, KPAI belum menerima laporan kasus tersebut, tapi baru tahu dari media sosial.
“Dan kan Sekolah juga harus ditanya. Kami juga belum bisa bilang apa-apa si. Karena ini kan belum sama sekali kami jajaki dan laporan ke kami, kecuali yang viral di media,” ungkap Retno.
Sebelumnya, curhatan seorang ibu di Bogor menjadi viral di Facebook. Perempuan bernama Maria Agnes itu mengadukan nasib putranya yang meregang nyawa dalam sebuah perkelahian kepada Presiden Joko Widodo.
Lebih lanjut, Maria menuturkan, putranya bernama Hilarius Christian Event Raharjo merupakan siswa kelas 10 di SMU Budi Mulia di jalan Kapten Muslihat, Bogor, Jawa Barat. Hila, begitu ia biasa dipanggil, berkelahi dengan seorang siswa dari SMU Mardi Yuana di jalan Sukasari, Bogor yang direkam dan disaksikan 50 orang lebih layaknya pertarungan gladiator.