KPAI dan BNN Rehabilitasi Anak-anak yang Diduga Jadi Korban Gatot Brajamusti

JAKARTA– Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Asrorun Ni’am Sholeh dan Badan Narkotika Nasional (BNN) akan membentuk tim khusus perlindungan anak dari bahaya narkoba. Kerjasama dua lembaga itu juga terkait rehabilitasi anak-anak yang mengaku kecanduan narkoba akibat dicekoki Gatot Brajamusti.

Pertemuan dua lembaga itu digelar di Ruang Deputi Pencegahan BNN, Cawang, Jakarta, pada Senin (19/9/2016), pukul 10.00 WIB. Kedatangan Asrorun diterima oleh Direktur Advokasi Deputi Pencegahan BNN Yunis Farida Oktoris.

“Pertemuan ini dilakukan guna menjalin kerja sama antara KPAI dan BNN terkait upaya rehabilitasi terhadap korban anak-anak yang mengaku kecanduan Narkoba akibat dicekoki Narkoba oleh GB, oknum Ketua Parfi yang diamankan polisi pada Minggu (28/8) lalu di Mataram, Nusa Tenggara Barat,” Kepala Humas BNN Slamet Pribadi dalam keterangannya kepada detikcom.

Menurut KPAI, lanjut Slamet, setidaknya ada beberapa anak yang telah melaporkan diri ke KPAI dan mengaku sebagai korban dari perlakuan GB yang kerap memaksa untuk mengonsumsi Narkoba.

Sebagai lembaga pemerintah yang memiliki tugas pokok dan fungsi dalam bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), kata Slamet, BNN siap membantu KPAI dalam merehabilitasi para korban agar dapat pulih dari ketergantungannya terhadap Narkoba.

“Rencananya BNN bersama KPAI juga akan membentuk tim khusus yang fokus terhadap upaya pencegahan dan perlindungan anak-anak dari bahaya penyalahgunaan Narkoba serta pemulihan pemberian hak-hak dasar bagi anak-anak,” urainya.

Exit mobile version