KPAI Dorong Tanjabtim sebagai Kota Ramah Anak

Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat yang digelar belum lama ini, langsung dipantau Komisi Perlindingan Anka Indonesia (KPAI). Commissioner KPAI, Rita Pranawati saat dikonfirmasi wartawan akan mendorong Tanjabtim sebagai Kota Ramah Anak. Dia beralasan, pemberian Kota Ramah Anak karena di Tanjabtim telah menyediakan pendidikan gratis dan penyediaan bus menuju sekolah yang disediakan Pemkab Tanjabtim.

“Tanjabtim cukup bagus bagi anak-anak, karena tingkat partisipasi pendidikan anak cukup tinggi, dan ini modal bagi peningkatan SDM,” katanya.

Untuk lebih mendorong sebagai Kota Ramah Anak, sambungnya, yang perlu dilakukan Tanjabtim adalah menyediakan perpustakaan dengan buku bacaan lengkap, area fasilitas olahraga dan area internet yang baik.

“Sehingga energi muda bisa disalurkan dengan baik,” ujarnya.

Dia juga meminta agar pemkab memiliki perda mengenai perlindungan anak dan perda anggaran yang diperuntukan bagi anak-anak di Tanjabtim.

“Sehingga Kota Ramah Anak benar-benar bisa terbentuk di Tanjabtim,” terangnya.

Disinggung mengenai kunjungannya dalam pelaksanaan UN di Tanjabtim, Rita hanya ingin memastikan, bahwa setiap anak benar-benar mendapatkan hak untuk mengikuti UN. Karena UN adalah indikator kelulusan akhir.

“Bagaimanapun anak yang tersangkut hukum, sakit dan tidak membayar SPP, tetap harus mengikuti UN. Kami memastikan anak-anak tersebut ikut UN,” tutup Rita.

Exit mobile version