Munculnya tindak kekerasan terhadap anak disebabkan minimnya fasilitas bermain yang aman di berbagai daerah. Padahal, fasilitas bermain sangat penting bagi anak karena anak-anak sangat identik dengan bermain.
“Kami memang menyikapi pada aspek penyikapan. Jadi anak itu identik pada bermain. Tapi fasilitasnya relatif berkurang. Anak-anak kekurangan tempat bermain yang layak,” kata Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda dalam PrimeTime News Metro Tv, di Jakarta, Ahad (29/3/2015).
Sebab itu, ia menilai masyarakat dengan pemerintah harus menjalin komunikasi yang baik untuk menghindari tindak kekerasan kepada anak.
“Disini harus ada sinergi yang luar biasa dari hulu ke hilir dalam pengamanan dan pencegahan terhadap kekerasan terhadap anak,” ujar dia.
Kendati demikian, ia menegaskan bahwa orang tua tetap yang memiliki tanggung jawab paling utama melindungi anak dari tindak kekerasan di lingkungan masyarakat.
“Pasti orang tua dan lingkungan yang bertanggung jawab terhadap anak,” tandasnya