Sebanyak tiga orang anak, yaitu H (4), RS (5), dan N (5) ditemukan tewas di dalam mobil
sedan Peugeot bernomor polisi B-1757-TW di lapangan Pergudangan Muara Karang Timur, Penjaringan, Jakarta Utara,
Jumat (27/3/2015) lalu.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto, mengatakan anak bermain di dalam mobil rongsokan,
bisa jadi karena tidak ada pilihan tempat bermain yang menyenangkan buat mereka.
“Bermain di mall bayar, bermain di lokasi terdekat tidak ada fasilitas bermain, bermain di rumah? Tidak semua
warga punya fasilitas bermain di rumah secara memadai,” kata Susanto, Senin (30/3/2015).
Menurut Susanto, pemerintah belum menyediakan tempat bermain yang aman dan layak untuk anak. Ini terbukti dari
fakta banyak lahan kosong yang difungsikan untuk gedung, perkantoran dan lahan bisnis.
Oleh karena itu, anak tidak mempunyai pilihan tempat bermain, sehingga terpaksa memanfaatkan fasilitas seadanya di
dekat rumah, bermain di pemakaman, pinggir jalan raya, ruang kosong dekat listrik tegangan tinggi, dan rel kereta
api.
“Di pihak lain, tidak sedikit anak bermain di warnet, dengan materi game tanpa kontrol, terbiasa dengan materi
kekerasan, permusuhan, peperangan dan perkelahian,” ujarnya.