KPAI: Guru Pedofil Buruan FBI Gugurkan Hasil Investigasi JIS

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai, adanya guru pedofil, William James Vahey, yang pernah mengajar 10 tahun di Jakarta International School (JIS) mengugurkan hasil Investigasi Imigrasi Jakarta Selatan. Hasil investigasi imigrasi itu menyatakan guru JIS bersih. Klaim JIS bahwa tidak ada guru terlibat dalam kasus pelecehan seksual juga bisa gugur.

“Semua laporan maupun temuan dari hasil investigasi dan klaim pihak JIS selama ini menilai guru mereka bersih dan baik-baik saja bisa digugurkan,” kata Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh di Kantor KPAI Jalan Merdeka Selatan, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2014).

Asrorun menegaskan, hasil investigasi JIS gugur dengan sendirinya setelah adanya laporan FBI. Asrorun menduga, ada kesalahan dalam proses investigasi. Sebab, dugaan pelaku hanya diarahkan para petugas kebersihan yang pekerja outsourcing. Sementara guru-guru JIS dibersihkan dari hal itu.

FBI merilis tengah menangani salah satu kasus kekerasan seksual terburuk yang menimpa anak. Pelaku bernama William James Vahey, (64 tahun) asal South Carolina. FBI menduga Vahey sudah memperkosa 90 anak. Vahey pernah menjadi staf pengajar di Jakarta International School (JIS), rentang 1992-2002.

Asrorun menilai, temuan FBI ini dapat menjadi dasar untuk melihat adanya potensi pelaku kekerasan seksual dari pihak guru. Sebab, terbukti guru buronan FBI itu mengajar selama 10 tahun di JIS. Asrorun menjelaskan, saat bertemu Kepala Sekolah JIS Timothy Carr, Selasa (22/4/2014), KPAI diberi kewenangan penuh untuk melakukan penyidikan terhadap semua komponen sekolah.

“Dia menjanjikan akan konsolidasi dengan pihak internal terkait hal itu,” terang Asrorun.

Exit mobile version