KPAI Harap Ada Perwakilan Manajemen WhatsApp di Indonesia

JAKARTA– Pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI) telah bertemu dengan perwakilan aplikasi WhatsApp terkait layanan GIF berkonten pornografi, Senin (12/11/2017).

Dari pertemuan tersebut, salah satu yang ditekankan KPAI adalah pihak WhatsApp harus menghadirkan perwakilan resminya di Indonesia.

“Belum ada manajemen khusus WhatsApp yang ada di Indonesia. Kami meminta agar keluarga besar Facebook (FB) ini bangun perwakilan, karena ternyata Instagram pun belum memiliki perwakilan di Indonesia. Jadi kami meminta kami jadi komitmen untuk melindungi anak-anak di Indonesia,” ucap Margaret Aliyatul Maimunah, Komisioner KPAI bidang pornografi dan cyber, Senin (13/11/2017).

Margaret berharap dengan adanya perwakilan di Indonesia, KPAI dapat berkoordinasi langsung jika ada masalah mengenai konten di aplikasi komunikasi tersebut. Selama ini sumber daya manusia yang mengurusi konten belum ada.

“Itu jadi kendalanya ya, SDM. Misal di Facebook yang melakukan blok ayau menghapus atau suspen konten negatif tanpa laporan dari masyarakat belum ada. Ini sulit,” ucap Margaret.

Margaret mencontohkan kasus grup pedofil di FB beberapa waktu lalu. Sebisa mungkin konten-konten tersebut tidak ada lagi dan tidak dapat diakses oleh siapapun.

KPAI berharap dari pertemuan ini WhatsApp dan juga FB, dapat bersih 100 persen dari konten pornografi. Ini agar internet jadi tempat yang aman dan nyaman bagi anak-anak.

“Satu satunya cara adalah negara harus melindungi. Silahkan korporasi luar negri berkembang tapi pastikan korporasi ikuti code of conduct. Tidak boleh ada konten porno yang disebarkan baik langsung maupun tidak langsung. Kedua, negara harus memberikan perlindungan terhadap anak. Itu mandat,” ucap Susanto, Ketua Komisioner KPAI diwaktu yang sama.

Exit mobile version