KPAI: Iin Suka Bentak Tetangga, Ngaku Anak Jenderal dan Bawa ‘Istana

Pasangan suami istri Utomo Perbowo alias Tomi dan Nurindria Sari alias Iin terus diperiksa polisi terkait penelantaran 5 anaknya. Hasil penelusuran sementara tim gabungan KPAI, Kemensos dan beberapa lembaga lainnya, Iin kerap membentak tetangganya.

“Sampai saat ini ibunya patut diduga mengalami gangguan kejiwaan tapi kita masih menunggu hasil tes psikologinya. Dalam observasi awal, sang ibu mengalami penyimpangan sosial,” kata Sekretaris KPAI Erlinda dalam dialog interaktif ‘penyalahgunaan narkoba dan pengaruhnya pada perkembangan psikologi anak’ di Kantor BNN, Cawang, Jaktim, Kamis (21/5/2015).

Dalam acara ini juga hadir Kepala BNN Anang Iskandar dan pimpinan redaksi ‎detikcom Arifin Asydhad yang mewakili praktisi media. Menurut Erlinda, Iin sering mengancam warga sekitar rumahnya di Cibubur dengan mengaku sebagai anak jenderal, bahkan menyebut ‘Istana Negara’.

“‎Ibunya mengancam penduduk dan warga, dia akan mengaku anak jenderal bahkan membawa istana. Namun ini hanya halusinasinya saja. Kita belum tahu apakah itu karena pengaruh kelainan kejiwaan atau karena pengaruh narkoba,” sambungnya.

IIn sering membentak bahkan memarahi tetangganya yang kerap memberi makan anak-anaknya. Yang jelas, Iin tak memenuhi kewajibannya sebagai ibu karena tidak memberikan hak dasar anak baik jasmani maupun rohani.

“Anaknya tidak bergizi dan memiliki karakter bersosialisasi temperamen,” ucapnya.

Anang Iskandar mengatakan pengaruh narkoba memang sangat besar dampaknya untuk keluarga. Jika orang tua sudah mengkonsumsi narkoba, maka anak-anaknya akan telantar.

“Jika anak yang mengkonsumsi (narkoba), maka orang tuanya akan miskin dan jika orang tua yang mengkonsumsi, maka masa depan anak-anak yang akan terancam,” ucap Anang.

Saat ini penyidikan pada Utomo dan Iin masih terus dilakukan. Iin diduga memiliki kelainan kejiwaan sebelum mengkonsumsi narkoba.

Exit mobile version