KPAI: JIS Belum Berikan “Trauma Healing” kepada Korban

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyayangkan sikap manajemen Jakarta International School (JIS) yang hingga saat ini belum berkomitmen dalam memulihkan kondisi kejiwaan AK (6).

Sekretaris KPAI Erlinda mengatakan, sebelumnya JIS berjanji membantu proses penyembuhan AK. “Menurut kami masih sangat kurang. Karena sampai detik ini pihak JIS tidak memberikan kompensasi apa pun seperti trauma healing,” kata Sekretaris KPAI Erlinda di markas besar Polri, Senin (21/4/2014).

Erlinda mengatakan, setelah peristiwa kejahatan seksual terhadap siswa TK JIS itu mencuat, JIS memberikan sejumlah janji kepada orangtua AK, seperti pendampingan psikologis, terapi oleh psikiater, pendampingan hukum, dan jaminan perawatan kesehatan AK di rumah sakit.

“Sampai saat ini masih belum diberikan, dan akhirnya keluarga merasa tidak dihargai. Apalagi untuk minta maaf, sama sekali tidak ada,” ujar Erlinda.

Ia menambahkan, KPAI telah bekerja sama dengan sejumlah yayasan psikologi untuk membantu proses pemulihan AK. Salah satu psikolog yang bekerja sama dengan KPAI ialah Seto Mulyadi.

“Sampai hari ini pun akhirnya dia (AK) tidak hanya menyukai Captain America, dia juga mengatakan ikon yang dia sayangi Kak Seto. Karena dia (menilai Kak Seto) adalah penyelamat jiwanya,” ujarnya.

Seperti diberitakan, seorang siswa TK JIS, AK (6), mengalami kekerasan seksual di sekolah yang dilakukan oleh beberapa petugas kebersihan. Dalam kasus ini dua orang telah dinyatakan sebagai tersangka.

Exit mobile version