KPAI Khawatir Anak-anak Terjerat ISIS, Psikologi anak masih rentan dan mudah terpengaruh.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengkhawatirkan semakin gencarnya kelompok Islamic State Of Irac and Syria (ISIS) melancarkan doktrin di beberapa pelosok Indonesia.

Komisioner Bidang Pendidikan KPAI, Susanto, mengatakan untuk meyakinkan masyarakat, kelompok radikal itu bisa saja mengajak anak-anak bergabung. Apalagi, mereka target yang dibilang mudah.

“Bisa saja anak menjadi target untuk bergabung dengan ISIS, karena biasanya anak-anak bisa mudah terpengaruh kondisi kejiwaannya,” ujar Susanto kepada VIVAnews, Minggu 10 Agustus 2014

Susanto mengatakan, secara ideologi, kelompok ISIS bertentangan dengan visi kebangsaan. Sementara itu, dari tinjauan agama, ISIS cenderung ekstremis. “Tentu, tafsir keagamaan mereka yang dikembangkan bertentangan dengan prinsip dasar agama,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjutnya, KPAI mendesak agar kelompok ISIS tidak merekrut anak sebagai bagian dari gerakan mereka. Jika itu masih dilakukan, seharusnya dapat dikenakan sanksi pidana.

Susanto berharap, pemerintah melakukan langkah-langkah sistematis dan serius untuk membendung kelompok ISIS. “Ini, agar tidak mengindoktrinasi anak sebagai kelompok rentan. Mengingat, masifnya gerakan mereka, tentu negara tidak boleh kalah,” tegasnya.

Exit mobile version