KPAI : Kolonel TNI AD Dituduh Menelantarkan Anak Istri

Kolonel Y diadukan ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) atas tuduhan menelantarkan anak dan istri. Laporan dibawa langsung TLP, 45, istri Y, dan anak ketiganya, D, ke kantor KPAI, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Keduanya didamping kuasa hukum Rivai Zakaria.

“Kami menerima pengaduan dua sekaligus. Dari ibu selaku istri sah dari bapak Y, dan anak dari Y. Mereka meminta perlindungan sesuai UU Perlindungan Anak. Anak berhak mendapatkan kehidupan yang layak, pendidikan, kasih sayang, dan beberapa hak lainnya,” kata Komisioner KPAI Erlinda, Selasa (2/9/2014).

D sempat menyuarakan jerit hatinya di kantor KPAI. Dia tuangkan dera hatinya dalam secarik kertas. “Saya sangat sedih, malu, protes, dan miris hati dengan keadaan ini,” ungkap gadis belia itu dengan mulut terbalut masker.

TLP menuturkan, D sudah beberapa hari mogok makan. Bocah itu juga sempat mau bunuh diri. D frustrasi karena sejak 2011, Y pergi begitu saja meninggalkan anak istri. Padahal, sejak menikah pada 3 Agustus 1987 hingga kini, ia masih istri sah Y.

Y memang pernah mengajukan izin cerai ke Panglima TNI. Tapi, perceraian resmi tidak pernah terjadi. TLP memastikan, perceraian dilakukan sepihak, tanpa sepengetahuan dan restu dari dirinya. Ia menduga segala bentuk persuratan dan dokumen cerai di tangan Y palsu, hasil rekayasa.

“Telah berkali-kali saya katakan, saya bersumpah dengan nama Allah, saya tidak pernah diproses dengan peraturan TNI tahun 2007, sesuai Skep KASAD tahun 2006,” tegas TLP.

TLP menantang Y menceraikannya dengan prosedur yang berlaku agar kehidupan dirinya dan anak-anaknya kembali normal. “Kalau mau cerai, ayo ceraikan dengan cara jujur. Sesuai peraturan, karena Anda menikahi saya sesuai peraturan di lingkup TNI. Jangan cerai dengan cara rekayasa,” tantang TLP.

Rivai menambahkan, selama menjadi prajurit, Y sudah menikahi lima perempuan. Dua di antaranya penyanyi jebolan kontes musik di sebuah stasiun televisi swasta dan dokter gigi. Menurut Rivai, KPAI kini masih berusaha meminta konfirmasi langsung kepada Y.

Exit mobile version