Kepala Divisi Sosialisasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda turut senang dengan program Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Tito Karnavian tentang proyek “Rumah Aman Anak”. Menurut Erlinda, memang perlu memberikan sosialisasi ke masyarakat tentang bahaya paedofilia.
Erlinda menuturkan bahwa kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit paedofilia turut ikut andil dalam penyebarluasan penyakit masyarakat tersebut.
“Masyarakat banyak tidak paham tentang paedofilia, kekerasan anak. Bahkan, ada orang tua yang menganggap wajar anaknya dilakukan sodomi. Orang tua tidak boleh melakukan tukar guling semacam itu karena trauma anak akan sangat dalam dan anak yang menjadi korban dapat berpotensi menjadi pelaku,” jelas Erlinda di Polres Jakarta Selatan, Selasa, (27/10/2015).
Lebih lanjut, Erlinda menjelaskan harus adanya proses rehabilitasi bagi korban kekerasan anak. Karena para korban yang menjadi target kekerasan anak mempunyai potensi menjadi pelaku dan melakukan tindakan menyimpang di kemudian hari.
“Jika trauma tidak segera direhab mereka akan mendapat dampak tidak bisa melakukan sosialisasi secara luas. Bahkan, mereka sangat bisa berpotensi menjadi pelaku dan melakukan tindakan menyimpang,” tambah Erlinda.
Erlinda juga berharap Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kelompok Penggerak Peduli Anak (KPPA) agar dapat membuat wacana tentang program trauma bagi korban pelecehan seksual.
“Kami harap KPPA dan Kemensos dapat lakukan trauma healing secara tuntas,” tutup Erlinda.