KPAI Meminta Pelaku Pelecehan Seksual di KRL Ditangkap

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto menanggapi beredarnya cerita pelecehan seksual di KRL tujun Bekasi. Dia meminta PT KCI meningkatkan layanan keamanan bagi penumpang.

“Terkait beredarnya dugaan pelecehan seksual di KRL, kami meminta Dirut KRL untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan layanan penumpang,” kata Susanto dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/12/2017).

Susanto mengatakan, perempuan dan anak sering menjadi korban pelecehan sekual. Untuk itu, harus ada hukuman bagi pelaku.

“Pelecehan seksual tak boleh ditoleransi. Perempuan dan anak memang rentan menjadi korban,” kata Susanto.

Bagi KPAI, instansi berwenang harus segera menangkap pelaku tersebut. Jika tidak, jumlah korban akan bertambah.

“Tangkap pelaku. Jika pelaku tak segera ditangkap dikhawatirkan akan menimbulkan korban-korban baru. Selain itu, image layanan publik kita menjadi negatif,” kata Susanto.

Sebelumnya, penumpang bernama Virginia bercerita melihat pelecehan seksual saat menggunakan KRL. Curhat Virginia ini kemudian menjadi viral di media sosial dan banyak yang membagikan ceritanya itu.

Virginia menggambarkan sosok pelaku sebagai orang yang menyeramkan. Dia kemudian perlahan pindah dari posisinya.

“Tatapannya tajem banget kayak penjahat dan gue udah semakin curiga dan takut. Pas di Manggarai makin banyak dong orang masuk, semakin desek-desekan dan nggak bisa gerak lagi. Kejadiannya pas banget jam 19.01 WIB, gue refleks lihat ke bawah (arah kaki dia) and you know what did he do? Dia ngeluarin anu-nya dan asyik mainin terus ngegesek anunya di bokong mbak-mbak di depan dia yang lagi sibuk main hp dan dengerin musik,” tulis Virginia.

Exit mobile version