Jakarta, 12 Oktober 2021 – Komisi perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima kunjungan audiensi sekaligus silahturahmi Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Puteri (KOPRI PB PMII) di kantor KPAI, Jakarta.
Audiensi tersebut diterima oleh Anggota KPAI, Ai Maryati Solihah. Dalam kesempatan ini, beliau menyampaikan bahwa KPAI membuka kesempatan untuk bekerjasama agar kader-kader PB PMII bisa berperan langsung dalam perlindungan anak secara massif.
Sementara itu, Ketua KOPRI, Maya Muizatil Lutfillah, menyampaikan keinginannya untuk dapat berkoordinasi dengan KPAI terkait data kekerasan seksual anak. Selain itu, KOPRI PB PMII saat ini telah berkolaborasi dengan yayasan ginjal Indonesia, dalam kolaborasi tersebut kami melakukan berbagai kampanye tentang kesehatan bagi anak serta memberikan fasilitas bagi anak penyandang penyakit ginjal. Selanjutnya KOPRI akan melakukan kampanye terkait kekerasan seksual anak, untuk itu kiranya dapat berkolaborasi dan mendapat arahan serta data-data dari KPAI, ucapnya.
Salah satu arahan Presiden untuk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2019-2014 adalah penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Tentu hal ini menjadi penting, mengingat Data anak korban kejahatan seksual yang masuk melalui pengaduan KPAI periode Bulan Januari sampai dengan Juni 2021 sejumlah 493.
Terbangunnya sistem pelaporan, pengaduan dan penanganan komprehensif antar pemangku kepentingan termasuk dunia pendidikan menjadi salah satu strategi hulu dan hilir perlindungan anak dari kekerasan dan eksploitasi. Selain itu juga dibutuhkan komitmen yang tinggi terhadap perlindungan anak; pemerintah dan masyarakat; dunia pendidikan, media, dunia usaha dan toga-toma. ucap Ai Maryati Solihah, sekaligus menutup acara ini. (Kn)
