Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menuntut penulis dan penerbit buku berbau porno “Saatnya Aku Belajar Pacaran” untuk segera ditarik dari peredaran.
Menurut Ketua KPAI, Asrorun Ni’am, buku karya Toge Aprilianto itu berbahaya karena bisa menyebabkan penyimpangan perilaku seks pada anak dan remaja.
“Buku itu adalah anomali di balik kebebasan berkarya dan berekspresi, ini berbahaya bagi anak,” kata Ni’am dalam perbincangannya dengan tvOne, Kamis 5 Februari 2015.
Pada salah satu halaman buku itu, terdapat sub judul “Ngajak ML” yang bercerita tenang bagaimana seseorang dapat melakukan hubungan seks asalkan tidak ada pemaksaan alias atas dasar suka sama suka.
“Jadi kalo pacarmu ngajak ML, kamu boleh aja nurutin maunya dia, kalo kamu sanggup. Artinya, kamu mau nglakuin itu n kamu juga siap ngdepin akibat dari perilaku ML itu,” demikian tulisan dalam buku itu yang menjadi perbincangan di Media Sosial.
“Anak dan remaja itu masih labil dan selalu ingin tahu, persepsi mereka saat membaca buku itu akan terbawa dalam perilaku,” papar Ni’am.
Untuk menangkal semakin meluasnya dampak buku yang telah terbit sejak empat tahun lalu itu, KPAI membentu tim khusus yang akan menyelidiki dan melaporkan penulis serta penerbit ke kepolisian.