KPAI Minta Bupati Kudus Tangani SD yang Atapnya Disangga Bambu

Jakarta – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Bupati Kudus, Jawa Tengah, M Tamzil mencari solusi bagi siswa SD Negeri 1 Kaliwungu yang belajar di bawah atap yang disangga bambu. Kondisi tersebut dinilai membahayakan para siswa.

“Kami meminta Bupati Kudus segera mencari solusi atas bangunan sekolah ini. Karena sangat membahayakan keselamatan anak,” kata Ketua KPAI Susanto dalam keterangannya, Kamis (18/10/2018).

KPAI, sambung Susanto, akan berkoordinasi dengan pemda Kudus. Pihaknya akan menyurati Bupati untuk segera menindaklanjuti kondisi sekolah yang memprihatinkan.

“Kami akan surati Bupati agar mengambil langkah segera, sehingga anak tidak menjadi korban dan dapat belajar dengan nyaman, tenang, tidak waswas,” ujar Susanto.

Meski di bawah atap yang disangga beberapa bambu, siswa kelas V tetap mengikuti kegiatan belajar. Ada 23 siswa yang belajar di dalam kelas tersebut. Tapi seorang siswa mengaku takut dengan kondisi kelasnya.

“Saya takut karena kan bisa kejatuhan benda yang di atas (atap kelas),” kata siswa tersebut kepada wartawan, Kamis (18/10).

Kondisi ini sudah berlangsung selama tiga hari. Pantauan di lokasi, ada juga siswa kelas IV yang tidak belajar di tempat semestinya. Mereka harus belajar di tempat bekas parkir kendaraan. Saat ini ruang kelasnya masih diperbaiki.

Kepala SDN 1 Kaliwungu Noor Cahya Afit menilai kerusakan atap sekolah di ruang kelas V tidak begitu parah. Pihaknya berinisiatif memasang bambu penyangga untuk antisipasi jika ada hujan atau angin.

“Insyaallah tidak masalah karena kerusakannya tidak begitu parah. Hanya, saya khawatir kalau ada angin dan hujan, makanya dipasang penyangga bambu,” kata Noor.

(yld/fdn)

https://news.detik.com/berita/4262917/kpai-minta-bupati-kudus-tangani-sd-yang-atapnya-disangga-bambu

Exit mobile version