JAKARTA – Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI) Susanto meminta isu perlindungan anak masuk dalam materi debat pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2019. “Kami juga sudah silaturahim ke KPU untuk memastikan isu perlindungan anak ada di debat Pilpres 2019. Perlindungan khusus seperti kerentanan anak jadi korban kekerasan, radikalisme, terorisme, perbudakan, eksploitasi, pornografi, dan lainnya,” kata Susanto saat ditemui di Komnas HAM, Jumat (23/11/2018). Susanto menjelaskan, usulan tersebut bertujuan agar Pilpres 2019 memiliki dampak positif bagi kemajuan perlindungan anak di Tanah Air. “Apalagi ini menyangkut pemimpin negara dan kepala pemerintahan, artinya punya wewenang yang sangat luas,” ujar dia. Baca juga: Pemilu dan Isu Perlindungan Anak yang Terpinggirkan Ia berharap, debat Pilpres akan membahas bagaimana pemerintah dalam kebijakan dan visi-misinya dalam memenuhi hak dasar seorang anak. Susanto mencontohkan, pemerintah bisa mendalami inovasi di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, akta kelahiran, dan hak sipil. “Itu bagian yang kita harapkan pada KPU yang mengonsepkan debat,” kata dia. Di sisi lain, Susanto juga mengkritisi visi-misi dari kedua paslon capres-cawapres yang hingga saat ini belum memperlihatkan secara detail mengenai perlindugan anak. Baca juga: Pengusaha: Visi-Misi Ekonomi Dua Kandidiat Capres Masih di Permukaan Secara makro, ia menilai, visi-misi kedua paslon memang ada yang mengarah ke isu perlindungan anak, namun belum detail. “Saya sudah lihat, secara makro itu bisa saja dimaknai secara inheren. Tapi kan yang penting break down-nya, bagaimana kebijakanya,” ujar Susanto. Rencananya, KPAI akan meminta tim sukses untuk memasukkan isu perlindungan anak pada visi dan misi pasangan capres-cawapres. Alasannya, isu tersebut penting lantaran menyangkut komitmen untuk menentukan masa depan Indonesia ke depan.
KPAI Minta Isu Perlindungan Anak Jadi Materi di Debat Pilpres 2019
-
by Admin KPAI

INFO TERKAIT
FGD KPAI Bahas Sekolah Rakyat: Inklusif, Bebas Stigma, dan Berkelanjutan
Ditayangkan oleh R Data 14 Agustus 2025
Keadilan dan Pemulihan untuk Anak, KPAI Kawal Kasus Pasuruan
Ditayangkan oleh Humas KPAI 13 Agustus 2025
KPAI Apresiasi Penerima KLA & PROVILA 2025, Tegaskan Pentingnya Implementasi Nyata di Lapangan
Ditayangkan oleh Humas KPAI 13 Agustus 2025
Generasi Emas Terancam, KPAI dan Fakta Indonesia Dorong Regulasi Cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK) untuk Segera Diterapkan
Ditayangkan oleh Humas KPAI 31 Juli 2025